优游国际

KOMPAS.com - Kabid Humas PP PBSI, Yuni Kartika, memastikan bahwa PBSI secara resmi mengirim surat protes ke BWF terkait insiden yang terjadi di laga Grup D Sudirman Cup 2025 tersebut. 

Kontroversi keputusan wasit terjadi saat partai pertama laga penentuan juara Grup D Sudirman Cup 2025 antara Rinov Rivaldy/Gloria Emanuelle Widjaja dan Jesper Toft/Amalie Magelund pada Kamis (1/5/2025).  

Momen kontroversial terjadi saat Rinov/Gloria dirugikan oleh keputusan wasit pertandingan pada akhir gim pertama.

Rinov/Pitha dirugikan usai drive dari Toft yang tampak jelas keluar lapangan malah dinyatakan masuk.

Wasit yang bertugas, Victor Wong (Hong Kong) tetap memberikan poin kepada Denmark karena dia menilai Rinov sudah menyentuh shuttlecock-nya.

Baca juga: Undian Sudirman Cup 2025: Indonesia Vs Thailand di Perempat Final

Rinov/Gloria sempat meminta challenge, tetapi permintaan mereka dinyatakan terlambat dan wasit tetap memberikan satu poin kepada Toft/Magelund.

Seusai laga, Rinov mengakui keputusan tersebut memengaruhi dirinya dan sempat membuat dia emosi di fase penting laga. 

"Dampak kejadian di gim pertama sangat berpengaruh pada kondisi kami," kata Rinov dalam siaran resmi PBSI.

"Itu posisinya kami sedang mengejar dan poin krusial, adu setting."

Kini, PBSI mengirim surat protes resmi ke induk olahraga bulu tangkis dunia melalui pernyataan pada Jumat (2/5/2025) siang WIB.

"PP PBSI melalui Kabid Hubungan Luar Negeri, Bambang Roedyanto melayangkan protes kepada BWF terkait insiden yang terjadi di Sudirman Cup pada pertandingan Indonesia melawan Denmark dimana Rinov/Gloria berhadapan dengan Jesper Toft/Amalie Magelund.

"Game 1 saat kedudukan game point 21-20 untuk Denmark, Rinov melepaskan shuttlecock yang keluar tetapi oleh wasit Victor Wong dari Hongkong, shuttlecock tersebut dinyatakan terkena raket Rinov (touch) sehingga Rinov/ Gloria kalah 20-22.

"Keputusan ini tentu sangat merugikan Indonesia karena terlihat sangat jelas shuttlecock tidak mengenai raket Rinov. Surat protes disertai bukti rekaman pertandingan sudah diterima oleh BWF dan BWF menyetujui untuk melakukan investigasi atas insiden tersebut."