优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 24/03/2022, 17:17 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

hoaks

hoaks!

Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.

KOMPAS.com - Beredar narasi yang menyebutkan bahwa vaksin Covid-19 yang diproduksi Pfizer-BioNTech menyebabkan penyakit peradangan otak yang disebut ensefalitis.

Disebutkan bahwa perusahaan Pfizer meminta Badan Obat dan Pangan Amerika Serikat (FDA) menyembunyikan data mengenai efek samping vaksin.

Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu tidak benar alias hoaks.

Narasi yang beredar

Informasi mengenai vaksin Pfizer yang menyebabkan penyakit ensefalitis, disebarkan oleh akun Facebook pada 22 Maret 2022.

"Ensefalitis adalah peradangan otak yang terjadi karena infeksi seperti virus atau bakteri, obat-obatan atau kerusakan sistem kekebalan tubuh. Ensefalitis adalah kondisi langka, seringkali serius yang membutuhkan perawatan tepat waktu," tulis dia.

Pengunggah menyebut bahwa penyakit ini disebabkan oleh virus, bakteri, dan parasit.

Namun dia mengeklaim menemukan fakta terbaru bahwa Pfizer mengakibatkan ensefalitis berdasarkan beberapa tautan artikel yang dia sertakan.

"Ketika Pfizer mengajukan permohonan persetujuan FDA, mereka mengetahui hampir 158.000 efek samping. Laporan setebal 38 halaman itu menampilkan lampiran dengan daftar vaksin COVID Pfizer memiliki 1.291 efek samping," tulisnya.

"Pfizer menyerahkan data ke FDA (kl disini BPOM), dan PFIZER MINTA agar DATAnya DISEMBUNYIKAN SELAMA 75 TAHUN KEDEPAN ????. Subhanallah... apa-apaan ini !!! Ini pertama kali dibuka ke publik, berarti selama -+150 tahun sebelumnya ada yg tidak dibuka ke publik. Ini baru satu "Encephalitis", masih ada 1.290 istilah efek yg lainya," lanjutnya.

Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut vaksin Pfizer yang menyebabkan penyakit ensefalitis.akun Facebook Tangkapan layar unggahan hoaks di sebuah akun Facebook, yang menyebut vaksin Pfizer yang menyebabkan penyakit ensefalitis.

Penelusuran 优游国际.com

Ensefalitis adalah peradangan otak yang disebabkan oleh infeksi atau respons autoimun. Virus ini dibawa oleh nyamuk atau hewan yang terinfeksi.

Dikutip dari laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (), virus ensefalitis Jepang atau disebut JE, ditularkan ke manusia melalui gigitan nyamuk spesies Culex yang terinfeksi, khususnya Culex tritaeniorhynchus.

Kurang dari 1 persen orang yang terinfeksi virus JE mengembangkan penyakit klinis.

Gejala awal umumnya demam, sakit kepala, dan muntah. Di antara pasien yang menderita ensefalitis, 20-30 persennya meninggal dunia.

Meskipun beberapa gejala membaik setelah penyakit akut, 30-50 persen yang selamat terus mengalami gejala neurologis, kognitif, atau psikiatri.

Tangkapan layar laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tentang virus ensefalitis Jepang atau JE.cdc.gov Tangkapan layar laman Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat (CDC), tentang virus ensefalitis Jepang atau JE.

JE pertama kali terdeteksi di Australia selatan di sebuah peternakan babi di New South Wales, Queensland dan Victoria.

HOAKS ATAU FAKTA?

Jika Anda mengetahui ada berita viral yang hoaks atau fakta, silakan klik tombol laporkan hoaks di bawah ini

checkCek Fakta Lain
Berkat konsistensinya, 优游国际.com menjadi salah satu dari 49 Lembaga di seluruh dunia yang mendapatkan sertifikasi dari jaringan internasional penguji fakta (IFCN - International Fact-Checking Network). Jika pembaca menemukan 优游国际.com melanggar Kode Prinsip IFCN, pembaca dapat menginformasikannya kepada IFCN melalui tombol di bawah ini.
Halaman:


Terkini Lainnya

INFOGRAFIK: Hoaks Undian Berhadiah untuk Pengguna DIGI dari Bank BJB

INFOGRAFIK: Hoaks Undian Berhadiah untuk Pengguna DIGI dari Bank BJB

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Bantuan Benih Ikan dari KKP

[HOAKS] Akun Facebook Tawarkan Bantuan Benih Ikan dari KKP

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Kecelakaan Mobil Pengangkut Kambing Terjadi 2023 di Ngawi, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Kecelakaan Mobil Pengangkut Kambing Terjadi 2023 di Ngawi, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
INFOGRAFIK: Hoaks Undian Berhadiah Rp 3 Miliar dari BPD Bali, Cek Faktanya!

INFOGRAFIK: Hoaks Undian Berhadiah Rp 3 Miliar dari BPD Bali, Cek Faktanya!

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Bansos Kemensos Rp 1,5 Juta

[HOAKS] Tautan untuk Pendaftaran Bansos Kemensos Rp 1,5 Juta

Hoaks atau Fakta
Cek Fakta Sepekan: Hoaks Jokowi Sebut Peti Jenazah Paus Bercahaya | TNI Gugur di Gaza

Cek Fakta Sepekan: Hoaks Jokowi Sebut Peti Jenazah Paus Bercahaya | TNI Gugur di Gaza

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Perlihatkan Angkot yang Terbakar Menyambar SPBU

[KLARIFIKASI] Tidak Benar Video Perlihatkan Angkot yang Terbakar Menyambar SPBU

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Tautan Pendaftaran Peserta JKN Gratis Seumur Hidup

[HOAKS] Tautan Pendaftaran Peserta JKN Gratis Seumur Hidup

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Video Netanyahu Mengecam Presiden Prabowo

[HOAKS] Video Netanyahu Mengecam Presiden Prabowo

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Video Ini Kebakaran Israel pada 2021, Bukan 2025

[KLARIFIKASI] Video Ini Kebakaran Israel pada 2021, Bukan 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi sebagai Kaum Radikal

[HOAKS] Dedi Mulyadi Sebut Orang yang Ragukan Ijazah Jokowi sebagai Kaum Radikal

Hoaks atau Fakta
Beragam Hoaks Artis Meninggal Dunia yang Beredar di Media Sosial

Beragam Hoaks Artis Meninggal Dunia yang Beredar di Media Sosial

Hoaks atau Fakta
[KLARIFIKASI] Mumi di Museum Bolivia Bukan Dua Anak Korban Reruntuhan

[KLARIFIKASI] Mumi di Museum Bolivia Bukan Dua Anak Korban Reruntuhan

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] PM Malaysia Anwar Ibrahim Dilarikan ke Rumah Sakit pada Akhir April 2025

[HOAKS] PM Malaysia Anwar Ibrahim Dilarikan ke Rumah Sakit pada Akhir April 2025

Hoaks atau Fakta
[HOAKS] PLN Bagikan Token Listrik Gratis Rp 200.000

[HOAKS] PLN Bagikan Token Listrik Gratis Rp 200.000

Hoaks atau Fakta
Baca berita tanpa iklan.

Terpopuler

1
2
3
4
5
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau