KOMPAS.com - Penangkapan gembong narkotika Ovidio "El Raton" Guzman oleh otoritas Meksiko membuat situasi keamanan di negara tersebut kembali bergejolak.
Operasi penangkapan putra bos kartel Sinaloa Joaquin "El Chapo" Guzman itu diwarnai baku tembak antara para pendukung dan aparat keamanan.
Menurut Menteri Pertahanan Luis Cresencio Sandoval, baku tembak pada Jumat (6/1/2023) itu menewaskan 10 personel militer dan 19 tersangka anggota kartel Sinaloa.
El Raton sebelumnya pernah ditangkap pada Oktober 2019, namun terpaksa dilepaskan setelah kartel Sinaloa mengancam akan melakukan pembalasan kejam.
Baku tembak dalam operasi penangkapan Ovidio Guzman semakin memperkeruh jejak berdarah kartel narkotika di Meksiko.
Dikutip dari , riset terbaru oleh Center for Economic Research and Teaching (CIDE) Meksiko menunjukkan perubahan aktivitas organisasi kriminal di negara tersebut.
Apabila sebelumnya Meksiko hanya dikuasai segelintir kartel yang saling berebut dominasi, maka kini ada lebih dari 150 organisasi kriminal aktif di negara tersebut.
Sebagian besar kelompok baru ini bersekutu dengan atau dibiayai oleh dua kartel terbesar, yaitu kartel Sinaloa dan kartel Jalisco New Generation (CJNG).
Menurut riset CIDE, kartel Sinaloa dan CJNG memiliki kekuatan terbesar di Meksiko.
Kartel Sinaloa telah beroperasi selama 40 tahun. Namun kartel itu mengalami kemunduran cukup besar ketika salah satu bosnya, Joaquín "El Chapo" Guzman, diekstradisi ke Amerika Serikat dan dijatuhi hukuman penjara seumur hidup.
Anak-anak El Chapo, yang dikenal sebagai Los Chapitos, terus memperjuangkan dominasi di wilayah utara dan tengah Meksiko, serta menebar kekacauan seperti ayah mereka.
Badan Penegakan Narkoba AS (DEA) telah mengincar kartel Sinaloa sejak 1985, ketika organisasi narkoba tersebut dituduh membunuh agen DEA yang menyamar, Kiki Camarena.
Upaya tersebut terus berlanjut di tengah krisis opioid di AS yang merenggut lebih dari 100.000 nyawa hanya dalam waktu satu tahun. Terlepas dari tekanan ini, kartel Sinaloa telah menancapkan pengaruh di 14 dari 32 negara bagian Meksiko.
Adapun kartel Jalisco New Generation dipimpin oleh Nemesio "El Mencho" Oseguera, yang juga seorang buronan DEA. Kelompok ini memiliki pengaruh di 23 negara bagian Meksiko, tetapi hierarki kepemimpinannya tidak serapi kartel Sinaloa.
CNGJ merupakan kelompok yang memprakarsai waralaba narkotika dengan mengizinkan geng dari negara bagian lain di luar Jalisco untuk menambahkan "New Generation" ke nama mereka.