Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
KOMPAS.com - Skema keanggotaan sebuah platform digital menjanjikan keamanan saldo dengan jaminan mengatasnamakan Bank Indonesia (BI).
Pengguna diminta untuk mengisi informasi anggota dan mengirim sejumlah uang. Berdasarkan penelusuran Tim Cek Fakta 优游国际.com, narasi itu tidak benar atau hoaks.
Surat garansi keanggotaan sebuah platform digital yang menjanjikan keamanan saldo, ditemukan di sejumlah akun Facebook seperti , , dan .
Surat itu berisi tanda tangan Kepala Departemen Kebijakan Sistem Pembayaran BI, Eni V Panggabean dan CEO perusahaan terkait.
Dengan menjanjikan ganti rugi hingga 10 kali lipat, pengguna diminta untuk mengisi data pribadi dan mengirimkan sejumlah uang sebagai syarat keanggotaan.
"Permisi, ada yg pernah miliki surat seperti ini. Surat seperti ini sah gk sih?" tanya salah satu pengguna Facebook, Senin (2/1/2023).
Berikut teks yang tertera pada surat itu:
Bank Indonesia menerapkan sistem pembayaran yang bersifat real time atau dikenal dengan nama sistem RTGS (Real Time Gross Settlement) yang dapat lebih meningkatkan keamanan dan kecepatan serta mengatur dan menjaga kelancaran transaksi anggota yang tugas.
Anggota yang disebutkan dibawah saat ini mendapatkan jaminan ganti rugi jika selama mengerjakan tugas ada kesalahan yang disebabkan oleh mentor menurut Peraturan Presiden Nomor 16 tahun 2018, Kami akan langsung melakukan pergantian rugi sebesar 10 kali lipat.
BI membantah adanya surat garansi anggota yang menjamin keamanan saldo mengatasnamakan pihaknya.
BI tidak pernah bekerja sama dengan platform digital seperti yang beredar di media sosial.
Sebagai bank sentral, BI tidak melakukan kegiatan komersial seperti bank umum, termasuk membuat surat garansi anggota yang menjamin keamanan saldo.
Adapun pejabat BI tidak pernah memberikan tanda tangan atau cap kepada platform tersebut.
"Bank Indonesia tidak pernah membuat perjanjian dengan platform bersangkutan. Platform tersebut juga telah menyalahgunakan nama Bank Indonesia dengan tanda tangan/cap lembaga yang dipalsukan," dikutip dari , Rabu (18/1/2023).
Tanda tangan itu dicantumkan secara sembarangan dan tanpa izin.
View this post on Instagram
Surat garansi anggota menjanjikan keamanan saldo mengatasnamakan BI adalah hoaks. BI tidak pernah bekerja sama dengan platform komersial, menjamin, atau mengganti kerugian.
Masyarakat diimbau untuk waspada terhadap skema keanggotaan yang diterapkan di sebuah platform digital.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.