KOMPAS.com - Seorang warganet menjadi korban penipuan ketika berniat meminta bantuan ke Perusahaan Listrik Negara (PLN) melalui media sosial.
Akun Twitter menghubungi PLN melalui media sosial untuk meminta bantuan. Namun, yang membalas justru akun lain dengan logo dan nama mirip PLN.
Alih-alih membantu menyelesaikan masalah kelistrikan, akun tersebut malah menguras saldo ATM milik pelanggan.
Terkait kasus penipuan di medsos mengatasnamakan layanan pelanggan, Manajer Media PLN Pusat Leonardo Salomo Manurung menyarankan alternatif kepada pelanggan untuk menggunakan aplikasi PLN.
Aplikasi tersebut juga dapat digunakan apabila pelanggan tidak mendapat respons di media sosial atau tidak dapat menelepon layanan pelanggan.
"PLN Mobile one stop service," kata Leonardo kepada 优游国际.com, Rabu (21/6/2023).
Kasus penipuan layanan PLN pernah terjadi sebelumnya, sehingga PLN membuat imbauan yang dirilis pada 27 April 2023. PLN menegaskan, tidak pernah meminta transaksi atau pembayaran di tempat.
Executive Vice President Corporate Communication & TJSL PLN, Gregorius Adi Trianto mengatakan, modus yang belakangan ditemukan yakni pelaku meminta pelanggan mengirimkan foto diri melalui aplikasi pesan singkat.
Padahal, PLN tidak pernah meminta data diri maupun uang dari pelanggan melalui nomor asing yang tidak sesuai ketentuan.
"Masyarakat agar berhati-hati terhadap pihak yang mengaku sebagai petugas PLN dan meminta pembayaran langsung maupun data diri ke pelanggan. Petugas PLN selalu dilengkapi identitas yang jelas," kata Adi.
Sebagai informasi, informasi lengkap kontak PLN dapat dilihat di situs .
Kasus penipuan berawal ketika pelanggan yang memiliki akun Twitter @Jalu1122 membeli token listrik Rp 50.000 pada Senin (19/6/2023).
Kode voucer token berulang kali gagal dimasukkan, sehingga dia menelepon layanan pelanggan di nomor 123.
Meski telah mengobrol dan ditanya alamat oleh petugas, tetapi belum ada tindakan langsung dari PLN ke lokasi.
Akhirnya, pada Selasa (20/6/2023) pelanggan membeli voucer lagi senilai Rp 20.000 dan kembali menelepon layanan pelanggan PLN. Karena pulsa habis, telepon pun terputus.