优游国际

Baca berita tanpa iklan.

6 Tips agar Lolos Beasiswa Kuliah Penuh Chevening Inggris

优游国际.com - 28/08/2021, 08:00 WIB
Sandra Desi Caesaria,
Ayunda Pininta Kasih

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Salah satu beasiswa untuk kuliah di Inggris yang cukup diminati mahasiswa Indonesia adalah Beasiswa Chevening.

Beasiswa ini, merupakan beasiswa S2 dari Pemerintah Inggris dan sudah sangat dikenal di kalangan pejuang beasiswa, terutama pejuang beasiswa yang ingin melanjutkan studi ke Inggris.

Beasiswa Chevening memberikan beragam keuntungan bagi kandidatnya. Termasuk biaya pendidikan penuh di Inggris dengan durasi studi yang terbilang singkat, yaitu 1 tahun.

Karena itu, beasiswa ini memiliki daya saing yang terbilang ketat. Agar lolos, ada sejumlah tips yang bisa kamu terapkan. Melansir dari scholarsofficial.com, berikut hal-hal yang perlu dipersiapkan calon pendaftar.

Baca juga: Beasiswa Penuh S2 Chevening Inggris 2022 Dibuka, Simak Syaratnya

1. Memiliki pengalaman kerja

Beasiswa Chevening ditujukan kepada Sarjana yang telah memiliki pengalaman kerja, atau telah memfokuskan diri pada bidang tertentu. Hal ini karena Chevening ingin kandidat yang sudah memiliki tujuan dan rencana jelas, hingga kelak dapat langsung mengaplikasikan ilmu mereka.

Pengalaman kerja yang harus dimiliki kandidat minimal sebanyak 2800 jam. Jumlah jam kerja ini bisa berasal dari pekerjaan yang bersifat full time, part time, relawan/voluntary, ataupun magang.

2. Meraih prestasi

Memiliki pengalaman kerja saja tidaklah cukup untuk bisa diterima sebagai awardee beasiswa Chevening. Kandidat juga harus membuktikan kemampuan atau jiwa kepemimpinan mereka. Bagaimana membuktikannya?

Jiwa kepemimpinan kandidat akan dinilai berdasarkan track record keterlibatannya dalam sebuah preoject. Akan lebih baik lagi jika kandidat merupakan ketua dari project di tempat kerja atau komunitas mereka.

Baca juga: Sampoerna University Buka Beasiswa S1 Tahun 2022, Bebas Biaya Kuliah

3. Mempersiapkan dokumen dengan seksama

Selanjutnya adalah tips yang harus kamu lakukan sebelum melakukan pendaftaran. Dokumen yang diperlukan untuk mendaftar beasiswa ini adalah 2 surat rekomendasi dari atasan dan dosen, salinan ijazah, transkrip nilai, Letter of Acceptance (LoA), 4 buah esai, dan sertifikat TOEFL/EILTS.

Namun, sejak tahun 2020, diakibatkan adanya pandemi Covid 19, kandidat tidak diwajibkan menyertakan sertifikat TOEFL/EILTS. Jangan lupa jika semua dokumen harus berbahasa Inggris. Kandidat dapat menggunakan jasa penerjemah tersumpah untuk dokumen-dokumen resmi.

4. Mempertimbangkan jurusan dan universitas pilihan dengan sungguh-sungguh

Sambil mempersiapkan persyaratan dokumen, kandidat bisa sekaligus memikirkan jurusan dan universitas yang akan dipilih. Beasiswa memberikan kesempatan bagi kandidat untuk memilih 3 universitas dan 1 jurusan di masing-masing universitas.

Kandidat harus memikirkan sungguh-sungguh terkait jurusan mereka. Nah, banyak yang beranggapan jika kandidat harus memilih jurusan yang linier dengan jenjang S1 mereka.

Hal itu tidaklah salah. Akan lebih baik jika pilihan jurusan S2 kandidat linier dengan jurusan S1-nya. Namun, sebenarnya, memilih jurusan yang berbeda pun bisa dilakukan.

Baca juga: BCA Buka Beasiswa 2022 Lulusan SMA/SMK, Kuliah Gratis dan Uang Saku

Acuan untuk memilih jurusan adalah bidang atau profesi yang kandidat tekuni sekarang. Maksudnya adalah bagaimana jurusan yang dipilih bisa mendukung kandidat lebih berkembang di profesi yang digeluti. Sehingga kandidat harus pintar-pintar mengaitkan jurusan pilihan mereka dengan tujuan mereka di masa depan.

Kandidat dengan penjelasan yang baik terkait bagaimana jurusan pilihannya dapat membantu dan mendukung mereka dalam meraih goal mereka, akan mendapat kesempatan lebih besar untuk diterima.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau