KOMPAS.com - Guna menekan populasi kucing di masa depan, dapat dilakukan dengan kontrasepsi makanan. Tentu hal ini belum banyak diketahui masyarakat umum.
Sebab, cara ini masih dalam tahap pengembangan oleh akademisi serta peneliti. Namun ini akan menjadi angin segar bagi produsen makanan hewan dan masyarakat umum.
Hal itu diungkapkan Dosen Reproduksi Veteriner Universitas Airlangga (Unair) Ragil Angga Prastiya, drh., MSi.
Menurutnya, terdapat metode alternatif pengurangan populasi kucing yang belum banyak dieksplorasi yaitu melalui kontrasepsi makanan.
Baca juga: 5 Golongan Obat Ini Tak Boleh Asal Dibeli, Ini Kata Dosen Unair
Kandidat bahan yang ditambahkan ke makanan tersebut harus aman bagi hewan yang mengonsumsinya. Syaratnya adalah tidak toksik, tidak karsinogenik, dan tidak teratogenik.
"Jadi bahan kontrasepsi yang aman adalah tidak membuat efek racun bagi hewan, tidak menyebabkan tumbuhnya jaringan kanker (karsinogenik)," ujarnya dikutip dari laman Unair, Senin (31/10/2022).
Makanan itu juga tidak menyebabkan kecacatan pada anak yang dilahirkan (teratogenik) jika ada betina mengalami kebuntingan.
Adapun salah satu bahan yang telah diteliti hingga kini dan menunjukkan standarisasi yang aman adalah D-Limonene. Bahan itu merupakan bahan alami yang mudah diperoleh peneliti.
"Ada kandidat pakan biologis kontrasepsi yang sedang dikembangkan peneliti sebagai bahan tambahan pakan yaitu D-Limonene. Dosis yang digunakan hanya sedikit saja sesuai dengan takaran pada penelitian," tuturnya.
Baca juga:
Ia menjelaskan, kandungan D-Limonene dapat ditemukan pada buah seperti jeruk nipis, jeruk purut, jeruk manis dan berbagai jenis jeruk lainnya.
Dengan kadar persentase yang sedikit saja, akan membuat rusaknya hasil proses reproduksi baik pada jantan maupun betina. Akan terjadi lebih dari 50 persen kerusakan sel spermatozoa dan ovum pada proses spermatogenesis dan folikulogenesis.
"Ini merupakan alat kontrasepsi alami dengan konsentrasi sedikit saja akan mengakibatkan rusaknya hasil spermatogenesis dan folikulogenesis. Dengan tingkat kerusakan mencapai lebih dari 50 persen," jelasnya.
Meski demikian, pakan kontrasepsi harus tetap menjaga naluri harfiah kucing dalam proses reproduksi secara alami.
Penggunaan D-Limonene tidak merubah sifat fisiologis kucing baik pada jantan maupun betina. Terutama pada libido yang terjadi, karena kawin merupakan sifat alamiah hewan dari nalurinya.
Baca juga:
"Akan tetap ada libido karena ada proses hormonal yang terjadi. Tapi produksi spermatozoa dan folikel ovum akan rusak dengan tingkat kegagalan 50 persen dalam proses fertilisasinya," tandas drh. Ragil.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.