优游国际

KOMPAS.com - Jumlah pendaftar Kartu Indonesia Pintar (KIP) Kuliah di jalur Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi (SNBP) berjumlah 205.218 orang.

Data tersebut disampaikan oleh Ketua Umum Tim Penanggung Jawab Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) 2024, Prof. Ganefri di konferensi pers pengumuman SNBP 2024 yang disiarkan secara daring, Selasa (26/3/2024).

Baca juga: 20 PTN dengan Pendaftar Terbanyak di SNBP 2024, UPI Nomor 1

"Tahun ini, pelamar KIP Kuliah juga meningkat dari tahun sebelumnya, dari 191.827 orang, menjadi 205.218 orang," kata Prof. Ganefri.

Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset dan, Teknologi (Dirjen Dikristek) Kemendikbud Ristek, Prof. Abdul Haris menjelaskan mengapa jumlah pelajar yang mendapatkan bantuan program KIP Kuliah masih terbilang sedikit.

Menurut Abdul Haris, KIP Kuliah adalah bantuan dana semacam beasiswa bagi mahasiswa atau calon mahasiswa yang berprestasi tapi memiliki kendala keuangan.

"KIP Kuliah ini sebenarnya beasiswa, orang untuk mendapatkan beasiswa itu harus berprestasi," ujar Abdul Haris.

Abdul Haris mengatakan, pemerintah juga memiliki keterbatasan anggaran untuk bisa mendanai semua mahasiswa yang memang kurang mampu.

Selain itu, setiap perguruan tinggi juga sudah memiliki kuotanya tersendiri seberapa banyak mahasiswa KIP Kuliah yang bisa diterima.

Baca juga: Panitia SNPMB: 31.904 Orang Sudah Daftar UTBK-SNBT 2024

"Karena masing-masing perguruan tinggi ini sudah menyiapkan slotnya atau daya tampung untuk KIP Kuliah-nya sekian," Abdul Haris.

Menurut Abdul Haris, penambahan kuota mahasiswa penerima KIP Kuliah menjadi tanggung jawab perguruan tinggi untuk menambahnya.

Perguruan tinggi, tambah Abdul Haris, juga bertanggung jawab untuk membantu mahasiswanya yang kurang mampu dengan bekerja sama dengan pihak swasta atau pemerintah daerah.

"Jadi tugas tanggung jawab dari perguruan tinggi untuk bisa mencarikan baik kerja sama dengan industri maupun pemerintah daerah," ungkapnya.

Baca juga: Cek 10 Jurusan Terketat di SNBP 2024, Ada Pilihanmu?

"Karena ini masalah prestasi tentu harus ada kriteria dan persyaratan yang harus dipenuhi, sehingga jumlahnya terbatas," tutup Abdul Haris.