KOMPAS.com - Lulus kuliah tanpa membuat skripsi kini menjadi pilihan bagi mahasiswa Jurusan Sejarah Universitas Airlangga (Unair).
Hal tersebut dijelaskan Dekan Fakultas Ilmu Budaya (FIB) Universitas Airlangga (Unair), Prof Dr Purnawan Basundoro SS MHum. Ia memberikan sebuah pendekatan khusus serta solusi.
Baca juga: Beasiswa ADik Disabilitas 2024 Dibuka, Ada Bantuan UKT dan Biaya Hidup
Dosen Prodi Ilmu Sejarah itu mengatakan bahwa mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah dapat lulus tanpa harus membuat skripsi.
Ia menjelaskan, pengambilan keputusan ini berdasarkan hasil pengamatan bahwa tidak semua mahasiswa memiliki kemampuan yang baik dalam menyusun skripsi tertulis.
“Karena selama ini kan pemahaman mahasiswa nanti semuanya harus menulis tugas akhir dalam bentuk naskah tertulis,” jelasnya, dilansir dari laman Unair.
Prof Pur, sapaan akrabnya, menjelaskan bahwa Prodi Ilmu Sejarah akan mengarahkan pembuatan tugas akhir akan sesuai minat dan kemampuan dari para mahasiswa dengan tetap mempertahankan unsur sejarah.
“Oleh karena itu, sekarang di Prodi Ilmu Sejarah ada delapan jenis tugas akhir yang bisa dipilih oleh mahasiswa,” ujar Prof Pur.
Delapan jenis alternatif tersebut merupakan bentuk dari skripsi kreatif yang meliputi komik sejarah, video dokumenter sejarah, novel sejarah, program pelestarian dan preservasi warisan sejarah, pengembangan aplikasi berbasis sejarah, artikel jurnal, menulis buku, dan memenangkan lomba karya ilmiah nasional.
Baca juga: 1,6 Juta Guru Tak Usah Antre Dapat TPG Lewat RUU Sisdiknas
“Artinya sekarang mahasiswa dibebaskan dalam membuat skripsinya, tidak harus skripsi konvensional,” sebutnya.
Prof Pur juga menyampaikan kepada mahasiswa Prodi Ilmu Sejarah agar tidak perlu khawatir terkait pendalaman materi selama proses perkuliahan.
Desain kurikulum telah memastikan bahwa mahasiswa akan tetap mendapat bekal pengetahuan mengenai sejarah.
“Jadi misalnya mengenai riset sejarah itu, ada mata kuliah namanya metode dan praktek ilmu sejarah, ada mata kuliah metodologi sejarah bahkan ada mata kuliah seminar sejarah,” jelas Prof Pur.
Selain itu, dalam Prodi Ilmu Sejarah Unair juga akan hadir mata kuliah yang berbasis aplikatif guna menunjang dan memperkuat keterampilan aplikatif mahasiswa.
“Misalnya, untuk pembuatan video dokumenter itu juga ada mata kuliah khusus, jadi ada mata kuliah terkait audio visual. Kemudian terkait pelestarian dan preservasi warisan sejarah itu juga ada mata kuliah warisan sejarah,” ungkapnya.
Ia mengatakan Prodi Ilmu Sejarah Unair akan mewadahi mahasiswanya semua bakat dan keahlian yang mereka miliki.
“Mereka yang punya bakat dan keahlian akan berkembang dengan kuliah di Prodi Ilmu Sejarah Fakultas Ilmu Budaya Universitas Airlangga ini karena semua kita wadahi dalam berbagai perkuliahan tugas akhir ini,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.