JAKARTA, KOMPAS.com - Hari Raya Idul Fitri sering diasosiasikan dengan momen kemeriahan. Ada kecenderungan banyak orang mengeluarkan uang yang berlebihan mulai dari kebutuhan pokok, pakaian baru, hingga memberi hadiah kepada kerabat.
Tak jarang, banyak orang akhirnya terjebak dalam pinjaman online (pinjol) untuk menutupi kekurangan dana. Pinjol menjadi pilihan karena dianggap lebih privacy dan mudah diakses.
Dosen Ilmu Ekonomi Syariah IPB University, Ranti Wiliasih mengatakan, fenomena ini dipicu oleh rasa FOMO (fear of missing out), keinginan untuk mengikuti tren, dan meniru gaya hidup orang lain.
Ia menekankan bahwa pinjol seringkali digunakan untuk kebutuhan konsumtif, bukan produktif, yang berisiko menyebabkan kesulitan dalam pelunasan.
“Pinjaman konsumtif seharusnya dihindari, kecuali dalam keadaan mendesak seperti kebutuhan medis, musibah atau bencana," ujar Ranti Wiliasih seperti dilansir dari laman IPB.
“Masalah semakin bertambah ketika bunga pinjaman meningkat, sehingga utang semakin membengkak. Proses penagihan yang tidak etis, seperti pencemaran nama baik, penyebaran informasi pribadi, dan teror, dapat terjadi,” tambahnya.
Masyarakat dapat memanfaatkan THR yang diterima untuk memenuhi kebutuhan lebaran dan untuk masyarakat yang tidak mampu, dapat memanfaatkan zakat fitrah yang diterima.
“Jika zakat fitrah atau THR tidak ada lebih baik mencari bantuan sosial atau meminjam dari kerabat atau teman yang dapat dipercaya dan memiliki keleluasaan dana,” ujarnya.
Ia juga mengingatkan pentingnya menyesuaikan pengeluaran dengan kemampuan. “Jangan malu jika gaya hidup kita berbeda dari orang lain. Justru mestinya malu jika berhutang untuk hal-hal tidak penting hanya karena ingin terlihat keren,” pesannya.
Bagi yang sudah terjebak dalam pinjol, Ranti menyarankan untuk mencari dana pinjaman tanpa bunga dengan jangka pelunasan yang panjang untuk menutupi pinjol sehingga kedepannya dapat melunasi utang dengan lebih tenang.
“Pinjaman talangan ini bisa meringankan beban dan memberi ketenangan sementara, karena terjebak pinjol dapat sangat mengganggu dan merusak kesehatan mental,” jelasnya.
Terpenting, Ranti mengajak masyarakat untuk hidup sesuai kemampuan karena dengan cara ini kita dapat menjaga keuangan yang lebih sehat, dan menjadi lebih tenang. Karena hanya dengan ketenangan kita akan selalu bersyukur kepada Allah SWT,” tutupnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.