JAKARTA, KOMPAS.com - Gula buah atau gula dalam buah seringkali disebut sebagai gula alami dan dibedakan dengan jenis gula rafinasi.
Adapun jenis gula rafinasi meliputi gula pasir, gula aren, gula tebu, gula merah, dan sirup jagung fruktosa.
Namun, dokter spesialis gizi dr. Mulianah Daya mengatakan, ada dua jenis gula dalam buah yakni fruktosa dan glukosa.
Baca juga: Nasi Beku Lebih Rendah Gula? Ini Kata Dokter Gizi
Ia menuturkan, buah sama seperti makanan lainnya. Ada beberapa buah yang punya indeks glikemik tinggi, sedang, dan rendah.
Indeks glikemik merupakan indikator cepat atau lambatnya unsur karbohidrat dalam bahan pangan dalam meningkatkan kadar gula darah dalam tubuh.
Pengidap diabetes dianjurkan menghindari makanan dengan indeks glikemik tinggi untuk menghindari peningkatan kadar gula dalam tubuh.
Selain kandungan gula dalam buah, jumlah serat buah juga menentukan aman atau tidaknya buah ini dikonsumsi oleh pengidap diabetes.
"Misalnya kita makan durian dan apel, itu berbeda. Serat dalam apel lebih tinggi sehingga ketika kita makan durian, kadar gula darah akan lebih cepat naik," jelas dr. Mulianah ketika ditemui media usai acara perilisan nasi jagung Dailymeal, Jakarta, Jumat (31/5/2024).
Baca juga:
Ada beberapa buah yang harus dihindari oleh pengidap diabetes karena memiliki indeks glikemik tinggi, seperti semangka, durian, dan buah terlalu matang.
dr. Mulianah mengatakan, semakin matang buah, semakin tinggi kandungan glukosa di dalamnya yang harus dihindari oleh pasien diabetes.
"Contohnya pepaya. Untuk pasien diabetes, saya sarankan jangan makan pepaya yang terlalu matang, warnanya merah tua atau sangat lembek. Sebaiknya pilih yang warna oranye atau tidak terlalu lembek," jelasnya.
Baca juga: Manfaat Mengonsumsi Daun Pepaya, Bantu Redakan Gejala Demam Berdarah
Selain itu, pengidap diabetes juga bisa menikmati buah dengan cara mengonsumsi bagian kulitnya, seperti pir dan jambu merah.
"Setidaknya, jangan dijus. Kalau dijus, kandungan gulanya akan lebih tinggi karena seratnya sudah kepotong-potong," kata dr. Mulianah.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.View this post on Instagram