优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Virus Corona: Duterte Umumkan Rencana "Lockdown" Ibu Kota Filipina

优游国际.com - 12/03/2020, 22:46 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber

MANILA, KOMPAS.com - Presiden Filipina Rodrigo Duterte mengumumkan rencana untuk melakukan lockdown terhadap ibu kota Manila, di tengah penyebaran virus corona.

Dalam penguman yang disampaikannya via televisi, presiden 74 tahun itu akan menangguhkan segala transportasi dari dan ke Manila, dan memberlakukan karantina.

Selain itu, Duterte mengatakan dia menyetujui penutupan sekolah selama sebulan serta melarang adanya kegiatan di tempat publik.

Baca juga:

Selain itu sebagaimana diwartakan AFP Kamis (12/3/2020), dia menyatakan akan menghentikan arus kedatangan turis asing dari negara yang menjadi sumber penyebaran virus corona.

Presiden dengan julukan The Punisher itu menerangkan, blokade sementara di darat, laut, dan udara ibu kota Filipina itu bakal dimulai Minggu (15/3/2020).

"Ini namanya lockdown," ujarnya. Filipina masih melaporkan kasus dari virus dengan nama resmi SARS-Cov-2 yang relatif kecil.

Meski begitu, jumlahnya mengalami peningkatan dari semula 24 menjadi 52 kasus penularan pada Senin pekan ini (9/3/2020).

Otoritas lokal melaporkan adanya lima kematian, dengan satu di antaranya adalah turis yang berasal dari Wuhan, kota yang menjadi asal muasal penyebaran SARS-Cov-2.

Duterte menghadapi tekanan publik untuk menghadapi wabah tersebut, seiring laporan rapuhnya sistem kesehatan negara di Asia Tenggara.

Sebabnya, jutaan orang miskin tinggal di daerah kumuh yang berpenduduk padat, dengan lingkungannya yang terbilang kurang bersih.

Baca juga:

Sejumlah kebijakan baru pun diterapkan untuk mencegah virus yang menyebabkan penyakit Covid-19 itu. Misalnya terkait interaaksi dengan publik.

Pasukan Pengamanan Presiden Filipina (PSG) memutuskannya karena usia Sang Presiden yang sudah 74 tahun, membuatnya berada di kelompok rentan.

"PSG akan menerapkan kebijakan tak ada sentuhan antara Presiden Duterte dengan publik," demikian keterangan komandan mereka, Jesus Durante.

Durante menjelaskan, setiap orang yang hendak melakukan kontak dengan mantan Wali Kota Davao tersebut bakal menjalani pemeriksaan kesehatan.

Selain itu, Duterte juga mengumumkan dia bersama sekutunya, Senator Christopher "Bong" Go, melakukan pemeriksaan Covid-19, dengan hasilnya bakal diketahui 48 jam kemudian.

"Adalah bijaksana bagi kami untuk mengambil tindakan pencegahan sesuai dengan saran dari dinas kesehatan," jelas Duterte dan Bong.

Baca juga: Virus Corona: Singapura Bakal Tutup Sementara Masjid agar Dibersihkan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang

Terkini Lainnya

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

Global
Gempa M 7,5 Guncang Chile dan Argentina Picu Tsunami, Warga Langsung Dievakuasi

Gempa M 7,5 Guncang Chile dan Argentina Picu Tsunami, Warga Langsung Dievakuasi

Global
Argentina-Chile Diguncang Gempa M 7,5 dan Keluarkan Peringatan Tsunami

Argentina-Chile Diguncang Gempa M 7,5 dan Keluarkan Peringatan Tsunami

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau