KOMPAS.com - Demonstrasi menuntut keadilan atas kematian George Floyd juga meluas ke luar Amerika Serikat (AS). Beberapa patung tokoh dunia pun ikut jadi korban usai dirusak massa.
Pengrusakan patung ini dilakukan dengan cara yang berbeda-beda, tapi sama-sama terkait isu rasialisme yang sedang marak diperbincangkan.
Berikut adalah 5 patung bersejarah di dunia, yang dirusak saat demo George Floyd.
Baca juga: Patung Pelopor Pramuka Baden-Powell di Inggris Akan Diturunkan
Minggu (7/6/2020) di pelabuhan Bristol, Inggris, demonstran merobohkan patung perunggu Edward Colston, seorang penjual budak di abad ke-17. Patung itu lalu dibuang ke sungai pelabuhan.
Colston adalah tokoh terkemuka di sebuah perusahaan perdagangan budak kerajaan, yang menjual 100.000 orang Afrika Barat di Karibia dan Amerika Serikat.
Budak-budak yang dijual itu sebelumnya dilabeli inisial nama perusahaan di dada mereka.
Meski patungnya dirobohkan, nama Edward Colston masih melekat di nama jalan-jalan di Inggris, untuk menghormati gedung-gedung serta sekolah yang ia bangun bagi rakyat miskin.
Baca juga: Demo Besar di Inggris, Patung Edward Colston Dibuang ke Sungai, Apa Sebabnya?
Selasa malam (9/6/2020) di Boston, AS, patung Christopher Columbus dipenggal kepalanya, di taman yang dinamai sama dengan tokoh itu.
Patung Columbus juga dirusak dengan cat merah di pusat kota Miami, dan yang lainnya diseret ke danau awal pekan ini di Richmond, Virginia.
Petualang dari Italia itu diagungkan sebagai penemu "Dunia Baru", tetapi juga dianggap banyak orang telah melakukan genosida selama bertahun-tahun, terhadap penduduk pribumi di benua Amerika.
Baca juga: Demo George Floyd, Patung Christopher Columbus di Boston Dipenggal
Pada Rabu (10/6/2020), patung Jefferson Davis, Presiden Negara Konfederasi Amerika selama Perang Saudara 1861-1865, dirobohkan di Richmond, Virginia.
Di hari yang sama, Ketua DPR AS Nancy Pelosi menyerukan untuk mencopot 11 patung konfederasi di Gedung Capitol, sebagai bagian dari pembongkaran patung-patung usai kematian George Floyd.
Laporan dari Southern Poverty Law Center (SLC) pada 2016 menyatakan, lebih dari 1.500 simbol konfederasi masih dipajang di tempat-tempat umum Amerika Serikat, sebagian besar di selatan.
Kota pelabuhan Antwerp di Belgia, merobohkan patung mendiang Raja Belgia Leopold II pada Selasa (9/6/2020), usai dicoret dengan cat merah oleh demonstran anti-rasisme.
AFP mewartakan, patung-patung Leopold telah lama menjadi sasaran para aktivis, karena catatan pemerintahan kolonialnya yang brutal di bekas koloni-koloni Afrika tengah, terutama "Negara Bebas Kongo" yang sekarang menjadi Republik Demokratik Kongo dan sudah merdeka.
Patung itu diturunkan oleh para pihak berwenang dari lokasinya di sebelah gereja Antwerp, dan dibawa ke museum untuk direstorasi.
Di museum, patung tersebut akan diperiksa sebelum memutuskan langkah apa yang harus diambil selanjutnya.
Baca juga: Jalankan Aturan Kolonial Brutal di Kongo, Patung Raja Belgia Leopold II Dirusak
Di Praha, Ceko, patung pemimpin Inggris di Perang Dunia II Winston Churchill dicorat-coret pada Kamis pagi (11/6/2020) waktu setempat.
Patung itu ditulisi "Black Lives Matter" sebagai tanda solidaritas dengan gerakan anti-rasis di Negeri "Paman Sam".
Patung Churchill di pusat kota London juga dirusak dengan dicoreti kata-kata "rasis".
Para demonstran menyalahkan kebijakannya atas kematian jutaan orang, selama krisis kelaparan di negara bagian Bengal, India, pada 1943.
Baca juga: Patung Winston Churchill Mungkin Akan Dipindah ke Museum
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.