WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan peristiwa bersejarah, yakni perjanjian damai Israel dan Uni Emirat Arab (UEA).
Dia mengunggah pernyataan gabungan antara dirinya, Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, dan Putra Mahkota Abu Dhabi Sheikh Mohammed bin Zayed Al Nahyan selaku Wakil Panglima Tertinggi UEA.
Dalam keterangan seperti diberitakan Reuters Kamis (13/8/2020), Israel dan Uni Emirat Arab sepakat untuk melakukan normalisasi relasi diplomatik.
Baca juga: Beri Pesan kepada Israel, Hamas Tembakkan Roket ke Laut
Keputusan tersebut langsung tercetus setelah Trump melakukan pembicaraan telepon dengan PM Netanyahu serta Sheikh MBZ, julukan Bin Zayed.
Dalam pernyataan gabungan yang dirilis, Tel Aviv sepakat untuk menunda deklarasi kedaulatan atas wilayah di Tepi Barat yang selama ini dipersoalkan dunia.
Joint Statement of the United States, the State of Israel, and the United Arab Emirates
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump)
"Fokus saat ini adalah memperluas hubungan dengan negara di dunia Arab maupun Muslim, demikian keterangan itu seperti dikutip AFP.
Pernyataan ini diperkuat dengan keterangan MBZ di Twitter, Sheikh Mohammed bin Zayed menuturkan Netanyahu sepakat tak akan melakukan aneksasi di Tepi Barat.
Dalam kicauannya di Twitter, Trump menyebut keputusan itu sebagai "terobosan besar". "Perjanjian damai bersejarah antara dua teman kami yang hebat, Israel dan UEA," kata dia.
Sumber internal Gedung Putih kepada Reuters mengungkapkan, kesepakatan bernama Perjanjian Abraham itu adalah yang pertama sejak perjanjian Israel dan Jordania pada 1994.
HUGE breakthrough today! Historic Peace Agreement between our two GREAT friends, Israel and the United Arab Emirates!
— Donald J. Trump (@realDonaldTrump)
Selain itu, perjanjian ini bakal memberikan suntikan keuntungan besar bagi Trump jelang Pilpres AS yang bakal digelar November mendatang.
Berbicara kepada awak media, presiden berusia 74 tahun itu kemudian menyiratkan bakal ada perjanjian damai lain antara Tel Aviv dengan negara Arab lainnya.
"Sesuatu telah terjadi, yang tentunya saya tidak bisa menyebutkannya," kata Trump seraya Menteri Luar Negeri Mike Pompeo menyatakan, kesepakatan itu adalah langkah penting perdamaian Timur Tengah.
Lebih lanjut dalam beberapa pekan mendatang, delegasi Israel dan UEA bakal bertemu untuk menandatangani beberapa dokumen penting.
Di antaranya adalah perjanjian mengenai investasi, pariwisata, penerbangan langsung, keamanan, hingga pemulihan kedutaan besar dua masing-masing negara.
Baca juga: Lebanon Diyakini Tidak akan Terima Bantuan dari Israel, Ini Sebabnya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.