NEW DELHI, KOMPAS.com - Menteri Pertahanan India menyebut kedatangan 5 jet tempur Rafale dari Perancis sebagai "pesan kuat" kepada musuh-musuhnya.
India mendatangkan lima unit jet tempur Rafale di tengah gesekan yang meningkat dengan China di perbatasan.
Total dana senilai 9,4 miliar dollar AS (Rp 139,78 triliun) dikucurkan India untuk membeli 36 unit jet tempur Rafale, dengan 5 di antaranya siap beroperasi setelah seremoni di Ambala, India utara.
Baca juga: Tuduh India Lepas Tembakan di Perbatasan, China Terpaksa Balas
"Masuknya Rafale adalah pesan kuat bagi dunia dan terutama bagi mereka yang menantang kedaulatan India," kicau Menteri Pertahanan India Rajnath Singh, tanpa menyebut China secara langsung.
The induction of Rafale is a strong message for the world and especially for those who challenge India’s sovereignty. The induction is a very important step in light of the prevailing security conditions that prevail, or I would say, that have been created along India’s borders.
— Rajnath Singh (@rajnathsingh)
"Negara kami tidak akan mengambil langkah apa pun untuk mengganggu perdamaian di mana pun. Kami mengharapkan hal yang sama dari para tetangga kami," tambah Singh dikutip dari AFP.
Lebih lanjut AFP pada Kamis (10/9/2020) memberitakan, awal pekan ini tembakan dilepaskan untuk pertama kalinya dalam 45 tahun di perbatasan Himalaya dengan China.
Sebelumnya bentrokan terjadi dengan baku hantam pada Juni yang menewaskan 20 tentara India, sedangkan China tidak mengungkap jumlah korbannya.
Baca juga: Tuduh China Culik 5 Warga Sipil di Perbatasan, India Kirim Pesan Militer Khusus
Menteri Luar Negeri India dan China akan bertemu di Moskwa malam ini dalam upaya meredakan ketegangan antara dua negara terpadat di dunia itu.
Sejak bentrokan mematikan pada 15 Juni, kedua pihak mengirim puluhan ribu pasukan tambahan ke perbatasan pegunungan itu yang tidak pernah ditandai dengan jelas.
Bahkan sebelum hubungan dengan China memanas, India secara strategis bergerak lebih dekat ke Barat, untuk memperdalam kerja sama keamanan dengan Amerika Serikat (AS), lalu Jepang dan Australia di kawasan Asia-Pasifik.
Baca juga: Kembali Memanas, China Tuduh Tentara India Lepaskan Tembakan Peringatan di Perbatasan
"Negeri Bollywood" juga memulai modernisasi angkatan bersenjatanya senilai 130 miliar dollar AS (Rp 1,93 kuadriliun), termasuk memesan helikopter serang dari AS dan sistem pertahanan rudal dari Rusia.
Manoj Joshi ahli pertahanan dan kebijakan luar negeri di lembaga konsultan Observer Research Foundation yang berbasis di New Delhi mengatakan, jet tempur baru dari Perancis itu adalah "pendorong moral bagi pasukan pertahanan negara."
Tapi dia memperingatkan, "Jika Anda adalah China, Anda tidak akan menganggap serius beberapa Rafale. Sejumlah pesawat tidak dapat meredam kekuatan militer seperti China."
Baca juga: India-China Sepakat Redakan Ketegangan Perbatasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.