优游国际

Baca berita tanpa iklan.

[POPULER GLOBAL] Hotel Bintang 5 Banting Setir Jualan Nasi Bungkus | Jutaan Orang Larang Trump Jadi Pejabat Negara Lagi

优游国际.com - 09/02/2021, 06:02 WIB
Shintaloka Pradita Sicca

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah hotel bintang 5 di Melaka, Malaysia banting setir jadi berjualan nasi bungkus menjadi berita terpopuler di kanal global hari ini. 

Disusul berita tentang Donald Trump yang tidak sepopuler pendahulunya ketika telah meninggalkan jabatannya. Jutaan orang yang dahulu memilihnya, kini melarang dia menjabat lagi. 

Simak selengkapnya berita populer global lainnya selama Senin (8/2/2021) hingga Selasa (9/2/2021) di sini:

1. Hotel Bintang 5 Banting Setir Jualan Nasi Bungkus, Harganya Rp 7.000 Seporsi

Sebuah hotel bintang 5 di Melaka, Malaysia, banting setir berjualan nasi bungkus dengan harga hanya 2 ringgit (Rp 7.000).

Kantor berita Malaysia Bernama menyebutkan, Hatten Hotel di Melaka ini adalah yang ketiga melakukannya setelah di Penang dan Terengganu.

Dagangan bernama Nasi Bajet (nasi murah) itu dijajakan demi menambal keuangan yang anjlok saat Movement Control Order (MCO), sejenis PSBB di Indonesia.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Identitas Ibu yang Marah Usai Putar Balik | Trump Tolak Bersaksi di Pemakzulan

2. Analisis Ungkap Jutaan Orang yang Dulu Memilih Trump Kini Ingin Dia Dilarang Menjabat di Tingkat Federal

Tidak seperti politisi pada umumnya yang menjadi lebih populer setelah meninggalkan jabatan mereka, mantan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump rupanya banyak 'tidak diinginkan' orang.

Jutaan orang yang kemungkinan memilih Trump pada masa lalu, kini ingin dia dilarang menjabat posisi federal di masa mendatang, menurut analisis CNN, Minggu (7/2/2021).

Menjelang persidangan pemakzulan di depan Senat, jajak pendapat terbaru mengungkapkan bahwa lebih banyak orang Amerika ingin Trump dihukum dibandingkan selama persidangan pemakzulan pertamanya setahun yang lalu.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Aung San Suu Kyi Dituntut atas Kepemilikan Walkie Talkie | PBB Akan Gagalkan Kudeta Myanmar

3. Kim Jong Un Larang Potongan Rambut "Non Sosialis", Jins Ketat, dan Anting-anting

Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un disebut melarang warganya mempunyai gaya rambut yang dianggap "tak sosialis".

Selain itu, penduduk negara tetangga Korea Selatan itu juga dilarang mengenakan jins ketat, maupun anting-anting mencolok.

Jika ada pria yang rambutnya terlalu panjang atau runcing, maka polisi fesyen bakal membawanya secara paksa ke tukang cukur.

Selengkapnya baca di sini.

Baca juga: [POPULER GLOBAL] Pengakuan Guru Aerobik yang Pakai Lagu Ampun Bang Jago | Dokter di Myanmar Protes Kudeta Militer

Halaman:

Terkini Lainnya

Serangan Israel di Khan Younis Tewaskan 16 Orang, Termasuk 3 Anak-anak

Serangan Israel di Khan Younis Tewaskan 16 Orang, Termasuk 3 Anak-anak

Global

Internasional
Jasad Sopir Truk yang Tertelan Sinkhole di Jepang Akhirnya Ditemukan Setelah 3 Bulan

Jasad Sopir Truk yang Tertelan Sinkhole di Jepang Akhirnya Ditemukan Setelah 3 Bulan

Global
Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Global
Houthi Yaman Klaim Rudal Balistik Serang Bandara Israel hingga Lukai 6 Orang

Houthi Yaman Klaim Rudal Balistik Serang Bandara Israel hingga Lukai 6 Orang

Global
Bandara Israel Diserang Rudal dari Yaman, Lalu Lintas Udara Terganggu

Bandara Israel Diserang Rudal dari Yaman, Lalu Lintas Udara Terganggu

Global
Takut dengan Kebijakan Trump, Sebagian Warga AS Berencana Pindah Eropa

Takut dengan Kebijakan Trump, Sebagian Warga AS Berencana Pindah Eropa

Global
5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

Global

Internasional
Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Global

Internasional
Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau