AMMAN, KOMPAS.com - Raja Yordania Abdullah II pada Kamis (25/2/2021) mengatakan bahwa ketidaksetaraan dan krisis ekonomi akibat virus corona menciptakan ladang subur bagi perkembangan terorisme.
Melansir Al Arabiya, Abdullah menyampaikan hal itu dalam pidatonya untuk konferensi pers virtual di the Brookings Institution, Washington DC, Amerika Serikat (AS).
Baca juga: Raja Yordania Desak Israel untuk Vaksinasi Warga Palestina
"Berfokus melawan pandemi telah menghilangkan fokus kita dalam memerangi terorisme dan ekstremisme. Walau pertempuran mungkin dimenangkan namun perangnya belum berakhir,"
Meningkatnya ketidaksetaraan dan krisis yang muncul akibat pandemi akan mendorong upaya perekrutan kelompok jihadis, imbuhnya.
Baca juga:
Dia memberikan beberapa contoh termasuk Al Qaeda dan ISIS, serta Boko Haram di Nigeria dan Al Shabaab di Somalia.
Konferensi tersebut mempertemukan para pemimpin dan pakar untuk membahas prioritas bagi pemerintahan baru Presiden AS Joe Biden di Timur Tengah dan Afrika Utara.
Baca juga:
Abdullah juga berbicara tentang Tepi Barat yang diduduki Israel, yang berbatasan dengan Yordania, dan konflik Israel-Palestina.
“Pendudukan dan perdamaian tidak bisa hidup berdampingan,” kata Abdullah II. "Tidak ada alternatif untuk solusi dua negara," ujarnya yang memproyeksi soal negara Palestina berdampingan bersama Israel.
"Langkah sepihak yang terus menerus hanya akan memadamkan tujuan perdamaian."
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.