优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Suami Istri AS Jual Data Kapal Perang Nuklir dengan Bayaran Rp 1,4 Miliar via Mata Uang Kripto

优游国际.com - 11/10/2021, 16:00 WIB
Ardi Priyatno Utomo

Penulis

Sumber

WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Sepasang suami istri di AS ditangkap setelah mereka dituding menjual informasi kapal perang nuklir ke negara lain.

Jonathan Toebbe (42), yang bekerja sebagai teknisi nuklir di Angkatan Laut AS dan istrinya Diana (45) ditangkap pada Sabtu (9/10/2021).

Mereka dianggap melanggar Undang-undang Energi Atom secara pidana, demikian keterangan Kementerian Kehakiman AS.

Baca juga: Jual Informasi Kapal Perang Nuklir, Pasutri di AS Ditangkap FBI

Washington menerangkan, selama sekitar setahun, keduanya menjual informasi rahasia berisi desain kapal perang bertenaga nuklir.

Suami istri itu yakin menjualnya ke agen negara lain, yang ternyata adalah penyidik Badan Investigasi Federal (FBI) yang menyamar.

Persenjataan AS yang ditenagai nuklir saat ini tengah menjadi sorotsn, dan membuat relasi Washington dan sekutunya merenggang.

Penyebabnya adalah keputusan AS dan Inggris yang memberikan akses kepada Australia untuk membuat kapal selam nuklirnya.

Akibatnya, Perancis meradang karena "Negeri Kanguru" langsung membatalkan kontrak pembelian kapal selam yang diteken pada 2016.

Toebbe, yang berdomisili di Annapolis, Maryland, mempunyai akses ke kapal perang nuklir lewat tempat kerjanya.

Baca juga: Kapal Perang Inggris untuk Kali Pertama Lewati Selat Taiwan

Bekerja sama dengan Diana, mereka menjual data tersebut senilai 100.000 dollar AS (Rp 1,4 miliar) lewat mata uang kripto.

Dilansir AFP Senin (11/10/2021), Toebbe mencoba menjalin kontak dengan pemerintahan asing yang tidak disebutkan di affidavit persidangan.

"Saya minta maaf atas terjemahan jelek ke bahasa Anda. Tolong bawa surat ini ke militer atau dinas intelijen negara Anda," ujar dia.

Dalam surat tersebut, Toebbe menawarkan sebuah informasi yang jelas tidak akan dilewatkan oleh negara bersangkutan.

Affidavit itu menyebutkan pada April 2020, Toebbe mengirim sebuat paket surat ke negara yang tidak disebutkan itu.

Dalam surat elektroniknya, Toebbe menyertakan data rahasia itu sekaligus bagaimana cara mereka menjalin komunikasi yang aman.

Baca juga:

Halaman:

Terkini Lainnya

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Global
Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Global
Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau