MARIUPOL, KOMPAS.com - Pelabuhan tenggara Mariupol, yang telah dikepung oleh pasukan Rusia selama berhari-hari, adalah pusat populasi besar terakhir yang masih dipegang oleh pasukan Ukraina di Laut Azov.
Setelah beberapa hari penembakan tanpa henti, kota berpenduduk 441.000 orang ini dibiarkan tanpa listrik, air dan pemanas di pertengahan musim dingin.
Baca juga: Evakuasi di Mariupol Ditunda, Ukraina Sebut Rusia Lanjutkan Serangan
Pasukan Rusia pada Sabtu (5/3/2022) mengumumkan gencatan senjata untuk memungkinkan warga sipil melarikan diri.
Namun pejabat setempat menuduh Rusia terus membombardir kota dan mengatakan bahwa rencana untuk mengevakuasi penduduk sebagai akibatnya telah ditunda.
Mengambil Mariupol, yang terletak 55 kilometer (34 mil) dari perbatasan Rusia, akan menjadi terobosan strategis bagi Presiden Rusia Vladimir Putin.
AFP mewartakan pada Minggu (6/3/2022), kota ini terletak di antara wilayah yang dikuasai oleh separatis yang didukung Rusia di wilayah Donbas dan semenanjung Krimea, yang dianeksasi oleh Moskwa pada 2014 dan dari mana ia melancarkan serangannya ke kota-kota utama di selatan.
Sejauh ini, pasukan tersebut telah merebut pelabuhan Berdiansk, di sebelah timur Krimea di Laut Azov, dan pelabuhan Kherson di Laut Hitam di sebelah barat.
Baca juga: Rusia Putus Listrik di Mariupol, Kota Strategis Ukraina Dekat Crimea
Mariupol telah diserang sejak dimulainya invasi Rusia ke Ukraina pada 24 Februari.
Kota itu sempat diduduki oleh pemberontak dari wilayah Donetsk yang memisahkan diri pada 2014, tetapi kemudian direbut kembali oleh pasukan Ukraina.
Mariupol adalah pelabuhan utama untuk ekspor biji-bijian dan baja yang diproduksi di Ukraina timur.
Ini adalah rumah bagi dua pabrik baja, yang dioperasikan oleh Azovstal dan Illich, yang mempekerjakan puluhan ribu orang.
Jatuhnya Mariupol "akan memungkinkan kesinambungan teritorial antara wilayah Rostov-on-Don dan Crimea", ujar seorang sumber militer Perancis yang menolak disebutkan namanya.
Ini akan memberi Rusia kesempatan untuk menyerap atau mencaplok seluruh timur Ukraina, kata sumber itu sebagaimana dilaporkan 优游国际.com minggu lalu.
Rusia juga dapat menjepit pasukan Ukraina di wilayah Donbass yang memisahkan diri, Brown memperingatkan.
Baca juga: Ukraina Evakuasi Kota Mariupol yang Dikepung Pasukan Rusia
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.