优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Yvan Colonna, Nasionalis Korsika Tewas Usai Diserang di Penjara, Perancis Serukan Ketenangan

优游国际.com - 22/03/2022, 20:00 WIB
Bernadette Aderi Puspaningrum

Penulis

Sumber

RECAST, KOMPAS.com - Pemerintah Perancis menyerukan agar semua pihak tetap tenang, setelah muncul kekhawatiran akan kekerasan baru di pulau Mediterania Perancis, pasca kematian Yvan Colonna, tokoh nasionalis Korsika.

Colonna diserang pada Rabu (2/3/2022) oleh sesama narapidana di sebuah penjara di Perancis selatan. Dia ditahan atas pembunuhan seorang pejabat senior pemerintah Perancis pada 1998.

Baca juga: Editor TV Rusia yang Protes Perang Ukraina Saat Siaran Resign, Tolak Suaka dari Perancis

Insiden penyerangannya memicu kembali kemarahan dan bentrokan terburuk selama bertahun-tahun di pulau Korsica.

Beberapa orang masih melihat Colonna, yang kematiannya diumumkan Senin malam, sebagai pahlawan dalam perjuangan untuk kemerdekaan.

"Kami sekarang perlu menyerukan ketenangan dan dialog," kata juru bicara pemerintah Perancis Gabriel Attal kepada radio Europe 1 pada Selasa (22/3/2022).

"Semuanya akan dilakukan untuk menjelaskan peristiwa yang menyebabkan situasi yang tidak dapat diterima ini."

Colonna (61 tahun), yang merupakan salah satu tahanan paling terkemuka di Perancis, mengalami koma setelah diserang di penjara Arles oleh seorang tersangka dari kelompok radikal, yang menjalani hukuman karena pelanggaran teror.

"Keluarga meminta agar kedukaan mereka dihormati dan tidak akan berkomentar," kata pengacara Colonna Patrice Spinosi kepada AFP pada Senin (21/3/2022) malam. Dia membenarkan bahwa kliennya meninggal di rumah sakit di Marseille karena luka-lukanya.

Baca juga: Pemimpin Senior Al-Qaeda Dibunuh Pasukan Perancis di Mali

Dalam upaya untuk meredam kemarahan lokal atas serangan itu, pengadilan Perancis pada 17 Maret menangguhkan hukuman penjara Colonna karena alasan medis.

Penyelidikan kriminal dan penyelidikan internal penjara telah dibuka atas serangan itu.

Dalam sebuah langkah mengejutkan hanya sebulan sebelum pemilihan presiden, Menteri Dalam Negeri Perancis Gerald Darmanin mengumumkan dalam sebuah wawancara surat kabar pekan lalu bahwa pemerintah dapat bersiap menawarkan otonomi Korsica.

Presiden Perancis Emmanuel Macron mengatakan masalah itu seharusnya tidak menjadi topik "tabu". Tetapi dia menambahkan bahwa kerusuhan harus diakhiri sebelum diskusi dapat dimulai.

"Ini adalah debat yang tidak bisa terjadi sampai ada ketenangan mutlak," katanya Kamis lalu.

Baca juga: Pornhub dan Empat Situs Pornografi Lainnya Terancam Diblokir Perancis

Tuntutan reformasi status pulau

Colonna ditangkap pada 2003 setelah perburuan lima tahun akhirnya menemukan dia hidup sebagai gembala di pegunungan Korsika.

Dia dijatuhi hukuman penjara seumur hidup atas pembunuhan pejabat tinggi regional Korsica pada 1998, Claude Erignac.

Halaman:

Terkini Lainnya

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Global
Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Global
Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau