KOLOMBO, KOMPAS.com - Sri Lanka membutuhkan antara 3 hingga 4 miliar dollar AS tahun ini untuk keluar dari krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Untuk itu, dilansir Daily Mirror, pemerintah Sri Lanka berencana memulai pembicaraan dengan Dana Moneter Internasional demi mendapatkan bantuan.
Hal ini ditegaskkan Menteri Keuangan Sri Lanka Ali Sabry.
Baca juga: Awal Mula Krisis Sri Lanka: Gagal Bayar Utang, Bangkrut, hingga Darurat Nasional
"Bangsa ini sedang mencari bantuan IMF untuk membantu melestarikan ekonomi," katanya dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television.
Sabry mengatakan pembicaraan dijadwalkan akan dimulai di Washington pada 18 April.
Dia mengharapkan dana bantuan darurat seminggu kemudian, jika semuanya berjalan dengan baik.
“Seruan kami kepada mereka adalah untuk melepaskan krisis ini sesegera mungkin,” kata Sabry,
Dia menambahkan bahwa pemerintahan Presiden Gotabaya Rajapaksa masih menikmati mayoritas di Parlemen dan karenanya memiliki wewenang yang sah untuk berhubungan dengan pemberi pinjaman.
Baca juga: Sri Lanka Gagal Bayar Utang dan Bangkrut, Akan Krisis Selama Berbulan-bulan
Sabry mengindikasikan beberapa dana yang dicari negara akan datang dari pemberi pinjaman dan pemerintah lain selain IMF, tetapi tidak memberikan rinciannya.
Sabry, bersama dengan Gubernur bank sentral yang baru diangkat Nandalal Weerasinghe, adalah anggota kunci tim Rajapaksa untuk pembicaraan bailout dengan IMF.
Dana tersebut sangat penting untuk keberhasilan proses restrukturisasi utang yang diprakarsai oleh negara kepulauan itu minggu ini setelah menangguhkan beberapa pinjaman dan pembayaran bunga yang belum selesai.
Sabry juga berusaha meyakinkan investor tentang niat negara untuk membayar kembali pinjaman.
Baca juga: Sri Lanka Bangkrut, Perdana Menteri Minta Rakyatnya yang Marah untuk Sabar
"Apa yang telah kami nyatakan dengan sangat tegas, secara keseluruhan, adalah bahwa kami akan menghormati utang kami," katanya.
“Komitmennya ada, keinginannya ada, tapi kami tidak segera punya dana untuk dicairkan," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.