WASHINGTON DC, KOMPAS.com - Angkatan Laut AS membuka penyelidikan atas kematian 7 pelaut yang ditugaskan di kapal induk USS George Washington, termasuk 3 yang ditemukan tewas dalam satu minggu terakhir.
Dilansir The Hill, juru bicara Komando Pasukan Armada AS Kapten Sarah Self-Kyler menyebut, Laksamana Daryl Caudle, komandan Pasukan Armada AS, telah mengarahkan Angkatan Udara Atlantik menyelidiki dan menilai kematian.
Baca juga: Rangkuman Hari Ke-61 Serangan Rusia ke Ukraina, Peringatan Perang Dunia III dan Rencana AS
Penyelidikan akan mencakup korelasi, iklim komando dan masalah budaya, serta hubungan sistemik di antara mereka.
Caudle juga meminta stafnya bekerja dengan Angkatan Udara Angkatan Laut Atlantik, kapal, dan pemangku kepentingan Angkatan Laut lainnya.
"Ini untuk lebih memahami dan menilai kemajuan program yang ada," kata Self-Kyler.
Baca juga: Menteri Pertahanan AS Akui Rencana untuk Melemahkan Rusia
"7 kematian telah dilaporkan di George Washington selama setahun terakhir," kata Komandan Robert Meyers, juru bicara Angkatan Udara Angkatan Laut Atlantik.
4 dari kematian itu dilaporkan tahun lalu, dan 3 lainnya dilaporkan bulan ini ketika ada pelaut ditemukan tewas dalam waktu satu minggu.
1 pelaut ditemukan tidak responsif pada 15 April di atas kapal, dan 2 pelaut lainnya ditemukan di lokasi di luar pangkalan pada 9 dan 10 April.
Dari tujuh kematian, 1 telah dikonfirmasi sebagai bunuh diri dan 3 lainnya sedang diselidiki.
Baca juga: AS Ungkap Syarat Ukraina Menang Perang Lawan Rusia
Kematian lain dikaitkan dengan komplikasi pasca-Covid-19, sementara yang lain ditentukan terkait kesehatan. Semua penyebab kematian belum ditentukan.
“Kematian ini terlalu banyak dan kami akan menyelidiki insiden ini secara menyeluruh. Kami memastikan memberikan dukungan dan sumber daya yang tepat," kata Meyers.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.