优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Wilayah Ukraina yang Diduduki Moskwa Bisa Gelar Referendum untuk Gabung Rusia

优游国际.com - 02/06/2022, 09:00 WIB
Aditya Jaya Iswara

Penulis

Sumber

MOSKWA, KOMPAS.com - Wilayah-wilayah yang dikuasai Moskwa di Ukraina selatan dapat menggelar referendum untuk menjadi bagian dari Rusia pada awal Juli, kata seorang anggota parlemen senior Rusia pada Rabu (1/6/2022).

Ukraina sebelumnya menuduh Moskwa merencanakan untuk menggelar referendum kemerdekaan palsu di wilayah Kherson dan Zaporizhzhia.

"Saya tidak mengesampingkan bahwa ini mungkin terjadi pada awal Juli," kata Leonid Slutsky, kepala komite urusan luar negeri parlemen dan anggota senior tim perunding Moskwa dengan Ukraina.

Baca juga: Saat Peralatan Rumah Tangga Ditemukan di Atas Tank Militer Rusia...

"Saya tidak akan memprediksi di mana itu akan terjadi, tetapi saya berasumsi bahwa wilayah-wilayah yang dibebaskan akan mengadakan referendum kurang lebih secara bersamaan," kata Slutsky dalam komentar yang dikutip oleh kantor berita Rusia.

Kantor berita AFP melaporkan, ia menyebut langkah untuk menggelar pemungutan suara di Ukraina itu adalah hal yang logis.

Presiden Rusia Vladimir Putin mengerahkan pasukan ke Ukraina pada 24 Februari, tetapi Moskwa berulang kali menekankan pihaknya tidak berusaha menduduki wilayah Ukraina.

Namun, suara-suara dari pejabat Rusia dan pro-Moskwa mengindikasikan bahwa pasukan Rusia bermaksud tetap berada di wilayah yang dikontrolnya di Ukraina selatan, seperti Kherson dan sebagian besar Zaporizhzhia.

Otoritas separatis di wilayah Donetsk dan Luhansk di Ukraina timur bekata, mereka juga ingin menjadi bagian dari Rusia.

Komentar Slutsky menyusul komentar dari anggota parlemen senior lainnya, Andrei Turchak, yang mengatakan bahwa tidak diragukan keempat wilayah itu akan bergabung dengan Rusia.

Baca juga:

Kremlin pada Rabu (1/6/2022) berujar, orang-orang di Kherson, Zaporizhzhia, Donetsk, dan Luhansk bebas untuk memilih masa depan mereka.

"Kami tidak ragu bahwa mereka akan membuat keputusan terbaik," kata juru bicara Kremlin Dmitry Peskov kepada wartawan.

Rusia mengerahkan tentara ke Ukraina dengan dalih melindungi penduduk berbahasa Rusia di timur negara tetangganya itu.

Sebelum perang 2022, Rusia mencaplok semenanjung Crimea dari Ukraina pada 2014 dab menggelar referendum yang dikecam sebagai ilegal oleh Barat.

Baca juga: Dua Tentara Rusia Dinyatakan Bersalah atas Kejahatan Perang, Dihukum 11 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Global
Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

Global
Gempa M 7,5 Guncang Chile dan Argentina Picu Tsunami, Warga Langsung Dievakuasi

Gempa M 7,5 Guncang Chile dan Argentina Picu Tsunami, Warga Langsung Dievakuasi

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau