LONDON, KOMPAS.com - Gelombang panas melanda sejumlah negara di Eropa barat.
Suhu di beberapa negara tersebut bahkan mencapai rekor tertinggi.
Para petugas pemadam kebakaran pun harus dibuat berjibaku dengan lonjakan kebakaran hutan serta lahan yang terus menjalar karena gelombang panas.
Baca juga: 1.000 Orang Tewas Akibat Gelombang Panas di Portugal
Di Inggris misalnya. Untuk pertama kalinya, negara yang biasa berudara sejuk itu telah mencatat temperatur suhu melewati 40 derajat Celsius.
Jerman pun telah mengalami hari terpanas sepanjang tahun ini, sementara Portugal melaporkan peningkatan angka kasus kematian akibat gelombang panas.
Kebakaran hutan dan lahan telah menyapu sebagian benua Eropa.
Badan Meteorologi Dunia (WMO) yang bernaung di bawah PBB memperingatkan kondisi lebih buruk ada di depan mata.
Gelombang panas diperkirakan akan terjadi lebih sering, lebih intens, bahkan bertahan lebih lama akibat perubahan iklim karena aktivitas manusia.
"Di masa mendatang, gelombang panas yang terjadi seperti hari ini akan terasa normal, dan kita akan menghadapi yang jauh lebih ekstrem lagi," kata Kepala WMO, Peterri Taalas.
Di Inggris, selain suhu mencapai rekor, Dinas Pemadam Kebakaran menyatakan adanya lonjakan jumlah kebakaran.
Kebakaran dahsyat di Wennington, London timur telah menghanguskan sejumlah rumah.
Warga yang telah dievakuasi mengatakan kepada BBC, bahwa sekitar delapan rumah, dan kemungkinan sebuah gereja telah dilahap api.
Seorang petugas pemadam menggambarkan peristiwa ini "benar-benar neraka".
Baca juga: Untuk Pertama Kalinya, Inggris Rasakan Sengatan Panas 40 Derajat Celcius
Di Perancis, terdapat 64 wilayah yang mencatat suhu tertinggi pada Senin (18/7/2022).
Meskipun rekor suhu tertinggi sepanjang masa untuk daratan Perancis belum dipecahkan, wilayah di bagian barat daya negara itu telah mengalami kebakaran hutan terbesar dalam 30 tahun terakhir.