TEHERAN, KOMPAS.com - Kementerian Intelijen Iran pada Kamis (22/9/2022) memperingatkan bahwa menghadiri protes atas kematian seorang wanita dalam tahanan polisi adalah ilegal.
Dilansir Reuters, para demonstran akan menghadapi tuntutan, situs web berita Iran melaporkan.
"Mempertimbangkan eksploitasi insiden (protes) baru-baru ini oleh gerakan kontra-revolusioner (oposisi), setiap kehadiran dan partisipasi dalam pertemuan ilegal semacam itu ... akan mengakibatkan penuntutan pengadilan," situs web mengutip kementerian itu mengatakan dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: [POPULER GLOBAL] Demo Pecah di 15 Kota Iran Usai Kematian Mahsa Amini | Trump Tipu Otoritas AS
Sebelumnya, protes meluap di Iran sejak sepekan lalu.
Masyarakat beramai-ramai memprotes kematian Mahsa Amini, seorang wanita yang meninggal setelah ditangkap oleh "polisi moral" republik Islam Iran di Teheran
Orang-orang menyalakan api selama protes atas kematian Mahsa Amini. Aksi ini memicu banyak gelombang kemarahan yang tak juga surut.
Baca juga: UPDATE Demo Iran: 17 Orang Tewas, Unjuk Rasa 6 Malam Berturut-turut
Dilaporkan 15 kota di Iran ikut dalam gelombang protes besar-besaran ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.