KYIV, KOMPAS.com – Ibu kota Ukraina, Kyiv, kembali diserang gelombang pesawat tak berawak alias drone dari Rusia pada Minggu (1/1/2023) malam.
Salah satu drone kamikaze yang dikirim untuk menyerang Kyiv pada Minggu malam bertuliskan “Selamat Tahun Baru” dalam aksara Sirilik.
Dalam foto yang beredar, tulisan tersebut terdapat di awak drone yang telah hancur menjadi puing-puing.
Baca juga: Rangkuman Hari ke-312 Serangan Rusia ke Ukraina: Gempuran Tahun Baru | Putin dan Zelensky Pidato
Kyiv Post melaporkan, foto drone kamikaze bertuliskan “Selamat Tahun Baru” diambil oleh Kepala Kepolisian Kyiv Andriy Nebytov.
???? This image shows the wreckage of one of the damaged that attacked the capital last night. The drone had an inscription “" written on the body.
— KyivPost (@KyivPost)
The pictures were published by Andriy Nebytov, the head of police in the Kyiv region.
Dilansir dari Sky News, Rusia melanjutkan serangan intens ke Kyiv dan beberapa wilayah lain Ukraina pada awal tahun baru.
Komando Ukraina mengatakan dalam sebuah laporan Minggu malam bahwa Rusia telah meluncurkan 31 rudal dan 12 serangan udara di seluruh negeri dalam 24 jam sebelumnya.
Wali Kota Kyiv Vitali Klitschko mengunggah foto di Telegram yang tampaknya menunjukkan pecahan roket yang sebelumnya menabrak mobil di Distrik Shevchenkivskyi, Kyiv.
Baca juga: Pidato Tahun Baru Zelensky: Kembalikan Ukraina Kami!
Sirene serangan udara terdengar beberapa menit setelah berakhirnya pidato tahun baru Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky.
Dalam pidatonya, Zelensky menyatakan bahwa satu-satunya keinginannya untuk rakyat Ukraina pada 2023 adalah kemenangan.
“Saya ingin mendoakan satu hal kepada kita semua: kemenangan. Dan itu yang utama. Satu harapan untuk semua warga Ukraina,” kata Zelensky, Sabtu (31/12/2022) tengah malam.
Dia menegaskan kembali bahwa dia akan selalu bersama rakyat Ukraina saat negara tersebut berjuang melawan invasi Rusia.
“Kami disuruh menyerah. Kami memilih menyerang balik,” ucap Zelensky, sebagaimana dilansir Reuters.
“Kami siap memperjuangkannya (kebebasan). Itulah mengapa masing-masing dari kita ada di sini. Saya di sini. Kami di sini. Anda di sini. Semua orang di sini. Kita semua Ukraina,” lanjut Zelensky.
Zelensky juga bersumpah untuk merebut kembali wilayah-wilayah yang saat ini masih diduduki Rusia.
Baca juga: Menlu Rusia Sebut Ada Ratusan Tentara AS di Ukraina
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.