优游国际

PUTRAJAYA, KOMPAS.com - Ketua Pemuda Partai Bersatu, Wan Ahmad Fayhsal, membuka donasi publik untuk membantu mantan Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin yang diduga korupsi.

Muhyiddin ditangkap Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) lalu dijerat empat dakwaan korupsi pada Jumat (10/3/2023).

Di luar gedung pengadilan, para pendukung Muhyiddin menunjukkan dukungan dengan menyuarakan tagar #AbahTabah.

Baca juga: Daftar Dakwaan Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin: 4 Korupsi, 2 Pencucian Uang

Menyusul dakwaan yang dijatuhkan kepada Muhyiddin, Wan Ahmad Fayhsal, kemudian mengumumkan pembukaan dana publik untuk membantu eks PM Malaysia tersebut.

Dalam unggahan di Instagram-nya, ia melampirkan poster dana masyarakat bernama "Tabung Hibah Abah".

“Besok bantu bebaskan Abah (Muhyiddin)!” dikutip dari pada Sabtu (11/3/2023).

Warganet Malaysia kemudian membanjiri kolom komentar unggahan tersebut. Mereka mencemooh Partai Bersatu dan Wan Fayhsal.

Baca juga: Ratusan Orang Gelar Aksi Dukungan untuk Muhyiddin Yassin, Teriak Hidup Abah!

 

 

 

View this post on Instagram

 

 

 

“Ada 74 anggota DPR PN yang gajinya tinggi. Kalau setiap anggota menyumbangkan 3.000 ringgit (Rp 10,26 juta) saja, itu sudah cukup. Tetapi Anda masih ingin meminta kepada rakyat?” sindir seorang netizen.

“Jangan bercanda, abah punya harta jutaan (ringgit). Keluarganya bisa membantunya. Ini semua hanya permainan untuk membuatnya tampak tidak bersalah," komentar yang lain.

“Mengapa perlu dana publik? Bukankah kalian semua kaya? Bayar dengan uang kalian sendiri," kecam warganet lainnya.

Muhyiddin menghadapi empat dakwaan penyalahgunaan kekuasaan senilai 232,5 juta ringgit (Rp 795,6 miliar) dan dua dakwaan pencucian uang 195 juta ringgit (Rp 667,28 miliar).

Baca juga: Mantan PM Malaysia Muhyiddin Yassin Dibebaskan, Hadapi Dakwaan Skandal Korupsi Jumat

Setelah Muhyiddin ditangkap, dia dibebaskan dengan jaminan 2 juta ringgit (Rp 6,8 miliar) oleh pengadilan pada Jumat (10/3/2023).