优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Hampir Separuh Kota Besar di China Tenggelam karena Penurunan Tanah

优游国际.com - 23/04/2024, 20:35 WIB
BBC News Indonesia,
Aditya Jaya Iswara

Tim Redaksi

Sumber

BEIJING, KOMPAS.com - Hampir separuh dari seluruh kota-kota besar di China tenggelam karena pengambilan air tanah berlebihan dan peningkatan beban ekspansi kota yang pesat, kata sejumlah peneliti.

Data menunjukkan satu dari enam kota di China mengalami penurunan tanah melebihi 10 mm per tahun.

Urbanisasi yang pesat di China dalam beberapa dekade terakhir menyebabkan semakin banyak air yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, kata para ilmuwan.

Baca juga: Banjir Besar Melanda China, Hampir 60.000 Orang Dievakuasi

Di kota-kota pesisir, penurunan permukaan tanah ini mengancam jutaan orang karena memicu banjir rob seiriing naiknya permukaan air laut.

China memiliki sejarah panjang dalam menangani penurunan muka tanah. Shanghai dan Tianjin, misalnya, mengalami penurunan muka tanah pada 1920-an. Shanghai khususnya tenggelam lebih dari tiga meter selama satu abad terakhir.

Pada zaman modern, ada beragam bukti bahwa penurunan permukaan tanah terjadi di banyak kota yang telah berkembang pesat dalam beberapa dekade terakhir.

Pengambilan air tanah adalah faktor utama penurunan tanah

Untuk memahami akar masalah, tim peneliti dari beberapa universitas di China telah meneliti 82 kota, termasuk kota-kota dengan populasi lebih dari dua juta jiwa.

Mereka menggunakan data dari satelit Sentinel-1 untuk mengukur pergerakan tanah vertikal di seluruh negeri.

Melihat periode 2015 hingga 2022, tim peneliti menemukan bahwa 45 persen wilayah perkotaan mengalami penurunan tanah lebih dari 3 mm per tahun.

Sekitar 16 persen lahan perkotaan menyusut lebih dari 10 mm per tahun, yang menurut para ilmuwan sebagai penurunan yang sangat cepat.

Dengan kata lain, sebanyak 67 juta orang tinggal di daerah yang mengalami penurunan tanah secara cepat.

BBC INDONESIA Daerah-daerah di China dengan penurunan tanah terbanyak.

Para peneliti mengatakan bahwa kota-kota yang menghadapi masalah terburuk terpusat di lima wilayah pada peta.

Besar kecilnya penurunan dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain geologi dan bobot bangunan. Namun elemen utamanya, menurut para peneliti, adalah hilangnya air tanah.

Hal ini disebabkan pengambilan air tanah oleh penduduk kota.

Halaman:

Terkini Lainnya

5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

Global

Internasional
Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Global

Internasional
Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Hasil Pemilu Singapura, Partai PAP dan Lawrence Wong Menang Telak

Hasil Pemilu Singapura, Partai PAP dan Lawrence Wong Menang Telak

Global

Internasional
[UNIK GLOBAL] Trump Jadi 'Paus' | Jet Tempur Rp 1 Triliun Jatuh dari Kapal

[UNIK GLOBAL] Trump Jadi "Paus" | Jet Tempur Rp 1 Triliun Jatuh dari Kapal

Global

Internasional
Anthony Albanese Menang dalam Pemilu Australia

Anthony Albanese Menang dalam Pemilu Australia

Global
Rumah Nusantara Diresmikan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Pendidikan Indonesia

Rumah Nusantara Diresmikan di Rusia, Jadi Simbol Diplomasi Pendidikan Indonesia

Global
Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Arab Saudi Eksekusi Dua Warganya karena Terorisme, Total 100 Dieksekusi Sepanjang 2025

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau