MOSKWA, KOMPAS.com - Presiden Rusia Vladimir Putin pada Kamis (25/4/2024) mengatakan, dirinya berencana mengunjungi China pada Mei.
Kunjungan itu akan menjadi perjalanan luar negeri pertamanya sejak terpilih kembali menjadi pemimpin Rusia.
Negara-negara Barat dalam dua tahun terakhir semakin cemas melihat hubungan China dan Rusia yang bertambah erat dalam perdagangan serta pertahanan, juga berupaya memperluas pengaruhnya ke dunia.
Baca juga: Putin Teken Dekret Wajib Militer Musim Semi
“Kunjungan pada Mei sudah direncanakan,” kata Putin dalam forum bisnis di Moskwa tanpa memberikan rincian lebih lanjut, dikutip dari kantor berita AFP.
Moskwa memandang Beijing sebagai penyelamat ekonomi yang penting sejak Barat menjatuhkan sanksi kepada Rusia atas serangan militernya terhadap Ukraina.
Beijing dan Moskwa mendeklarasikan kemitraan tanpa batas beberapa hari sebelum Rusia menyerang Ukraina. Keduanya juga memperluas hubungan bahkan ketika sebagian besar negara Barat berpaling dari Rusia.
Baca juga:
Sementara itu, China mendapat manfaat dari impor energi Rusia yang murah dan akses sumber daya alam melimpah, termasuk stabilnya pengiriman gas melalui pipa Power of Siberia.
Pengumuman Putin keluar saat Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Antony Blinken mendarat di Beijing untuk melakukan pembicaraan alot dengan "Negeri Tirai Bambu", seiring upaya AS meredakan ketegangan dengan China.
Baca juga:
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.