DOHA, KOMPAS.com - Ketidaksepakatan mengenai kehadiran militer Israel di masa depan di Gaza dan mengenai pembebasan tahanan Palestina jadi penghalang kesepakatan gencatan senjata dan pembebasan sandera Israel.
Ini menurut sepuluh sumber yang mengetahui putaran pembicaraan yang dimediasi AS yang berakhir minggu lalu.
Sumber tersebut, yang meliputi dua pejabat Hamas dan tiga diplomat Barat, mengatakan kepada Reuters, bahwa ketidaksepakatan tersebut berasal dari tuntutan yang diajukan Israel sejak Hamas menerima versi proposal gencatan senjata yang diungkapkan Presiden AS Joe Biden Mei lalu.
Baca juga: Tank Israel Terus Menyerang Gaza, 22 Orang Tewas
Semua sumber mengatakan, Hamas sangat prihatin dengan tuntutan terbaru Israel untuk tetap menempatkan pasukan di sepanjang Koridor Netzarim.
Nezarim adalah jalur timur-barat yang disterilkan Israel selama perang. Penempatan pasukan mencegah pergerakan bebas warga Palestina antara Gaza utara dan selatan.
Pasukan juga ditempatkan di jalur perbatasan sempit antara Gaza dan Mesir yang dikenal sebagai Koridor Philadelphi.
Cengkeraman Israel saat ini terhadap Koridor Philadelphia memberinya kendali atas perbatasan Gaza dengan Mesir, satu-satunya penyeberangan di daerah kantong itu yang tidak berbatasan dengan Israel.
Hamas menilai Israel telah mengubah persyaratan dan parameternya pada menit-menit terakhir dan khawatir konsesi apa pun yang diberikannya akan dipenuhi oleh tuntutan yang lebih besar.
Dalam pernyataan pers pada Minggu, Hamas mengatakan usulan yang muncul dari perundingan minggu lalu terlalu mirip dengan posisi Netanyahu baru-baru ini yang menetapkan persyaratan baru.
Hamas mendesak para mediator untuk tetap berpegang pada pelaksanaan versi Juli dari perjanjian kerangka kerja, daripada memulai perundingan baru.
Baca juga: Rencana AS untuk Gencatan Senjata Israel-Hamas di Gaza
Dalam sebuah pernyataan sebelum perundingan minggu lalu, kantor Netanyahu membantah telah mengajukan tuntutan baru.
Mereka mengatakan, posisinya dibangun berdasarkan usulan sebelumnya.
Dalam pernyataan tersebut, kantor PM Israel mengatakan. usulan Israel bulan Mei menyatakan hanya warga sipil tak bersenjata yang akan diizinkan kembali ke bagian utara Gaza, melintasi Koridor Netzarim.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.