BEIRUT, KOMPAS.com - Serangan besar-besaran antara kelompok Hezbollah dengan Israel membawa dampak di segala sektor, tak terkecuali antivitas di bandara Beirut Lebanon.
Menurut koresponden AFP pada Minggu (25/8/2024), meski bandara di Beirut beroperasi tetapi banyak penumpang yang terjebak karena penerbangan dibatalkan atau ditunda.
"Kami tiba pada pukul 4.30 pagi untuk penerbangan kami pukul 8.00 pagi tetapi mereka memberi tahu kami bahwa itu dibatalkan," kata Elham Shukair, seorang penumpang yang menuju Amerika Serikat melalui Yordania.
Baca juga: Usai Israel-Hezbollah Tingkatkan Serangan, PBB dan PM Lebanon Desak Deeskalasi
Dia mengatakan telah memesan penerbangan lain pada hari Minggu dengan Middle East Airlines milik Lebanon dengan harapan dapat mencapai Amman dan melanjutkan penerbangannya.
Diketahui, Hezbollah saling serang dengan Israel hampir setiap hari. Hal itu dilakukan sebagai bentuk dukungan Hezbollah melawan Israel.
Tetapi, Israel melancarkan serangan udara ke Lebanon pada Minggu, dengan mengatakan telah menggagalkan serangan Hezbollah berskala besar.
Sementara kelompok Lebanon mengumumkan serangan lintas perbatasannya sendiri untuk membalas pembunuhan seorang komandan tinggi, Fuad Shukr, dalam serangan Israel bulan lalu.
Ketakutan telah meningkat sejak pembunuhan Shukr bahwa kekerasan lintas perbatasan dapat berubah menjadi perang habis-habisan antara Hezbollah dan Israel, yang terakhir kali berperang yang menghancurkan pada musim panas 2006.
Israel mengebom bandara Beirut, satu-satunya fasilitas penumpang internasional Lebanon, selama perang itu.
Baca juga: Serangan Israel di Lebanon Selatan Tewaskan 3 Orang
Pada hari Minggu, penumpang lain duduk di lantai di aula kedatangan saat layar menunjukkan penerbangan dibatalkan atau ditunda, sementara area kedatangan sebagian besar kosong.
"Penerbangan kami masih dijadwalkan tetapi ditunda," kata Diala Hatoum, yang akan bepergian dengan putranya dengan penerbangan Qatar Airways.
"Kita lihat saja, kami sedang menunggu sekarang," imbuh dia.
Air France mengatakan pihaknya menangguhkan penerbangan Beirut yang dijadwalkan pada Minggu dan Senin, seraya menambahkan bahwa pemindahan tersebut dapat diperpanjang tergantung pada situasi di Timur Tengah.
Royal Jordanian Airlines mengumumkan penangguhan penerbangan Beirut karena situasi saat ini, dan Etihad Airways dari UEA mengatakan pihaknya juga telah membatalkan layanannya ke dan dari ibu kota Lebanon.
Pada Jumat, raksasa maskapai penerbangan Jerman Lufthansa mengatakan pihaknya memperpanjang penangguhan penerbangan ke Beirut hingga 30 September.
Sementara otoritas penerbangan sipil Lebanon menekankan pada Minggu bahwa bandara berfungsi normal meskipun ada beberapa gangguan.
Baca juga: Kapal Migran Tenggelam di Lepas Pantai Yaman, 13 Orang Tewas, 14 Hilang
Tidak ada kebenaran dalam rumor bahwa semua penerbangan telah dibatalkan, kata pernyataan dari otoritas tersebut yang disiarkan oleh Kantor Berita Nasional resmi.
Sejumlah maskapai penerbangan telah mengumumkan penangguhan atau pembatalan penerbangan ke Beirut dalam beberapa minggu terakhir, dengan beberapa kemudian melanjutkan layanan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.