MANILA, KOMPAS.com - Dua helikopter TNI dan 24 personal satgas penanggulangan bencana Indonesia tiba di Manila, Filipina, Kamis (31/10/2024).
Para personel dari Indonesia tersebut akan membantu operasi evakuasi, distribusi bantuan logistik, dan mendukung pemulihan wilayah di Filipina yang terdampak badai tropis Trami (nama lokal: Kristine).
Dalam rilis dari KBRI Manila tersebut dijelaskan bahwa satgas dikirim atas permohonan Pemerintah Filipina melalui Kantor Pertahanan Sipil, Departemen Pertahanan Nasional Republik Filipina.
Baca juga: Apresiasi Filipina untuk Indonesia atas Penangkapan Mantan Wali Kota Alice Guo
Karena itu, TNI mengerahkan dua Alutsista ke Filipina pada 28 Oktober 2024, yakni Helikopter Mi-17 milik TNI AD dan helikopter H-225M Caracal milik TNI AU.
Masing-masing berangkat dari Lanud Atang Sendjaja Bogor dan Lanumad A. Yani Semarang dan melakukan transit di Kota Davao pada 30 Oktober 2024.
Selanjutnya, kedua helikopter tersebut telah tiba di Pangkalan Udara Villamor di Manila pada pukul 10.15 pada Kamis (31/10/2024) hari ini.
Para personel Satgas Penanggulangan Bencana dipimpin oleh Kolonel Pnb Asep Wahyu Wijaya selaku Komandan Wing Udara 4, Pangkalan Angkatan Udara Atang Sendjaja Bogor.
Kedatangan Satgas disambut oleh Duta Besar RI untuk Filipina, H.E. Agus Widjojo.
"Karena letak geografis Indonesia dan Filipina yang berdekatan serta sama-sama sebagai negara rentan terhadap bencana, maka Indonesia selalu siap mendukung dan membantu Filipina di masa-masa sulit seperti ini," kata dia.
Diketahui, Indonesia dan Filipina juga memiliki ikatan kekerabatan yang baik. "Saya yakin Filipina juga akan melakukan hal yang sama," imbuh Agus Widjojo.
Dijelaskan bahwa Kristine adalah badai tropis ke-11 Filipina untuk tahun 2024 dan yang pertama untuk Oktober 2024.
Badai Tropis Kristine tercatat mulai memasuki wilayah Filipina pada 21 Oktober 2024.
Berdasarkan data statistik National Disaster Risk Reduction & Management Council (NDDRMC), tercatat lebih dari 2 juta jiwa terdampak bencana, 143 wilayah terendam banjir dan bencana tanah longsor di 17 wilayah.
Baca juga: Polisi Bandara AS Tangkap WNI atas Tuduhan Pemalsuan Uang
Sebagian besar wilayah di Filipina yang terdampak bencana akibat badai tropis itu seperti Cagayan Valley, Central Luzon, Calabarzon, Mimaropa, Wilayah Bicol, Wilayah Administratif Cordillera, dan Visayas Timur.
Ada pula wilayah Ilocos Region, the Bangsamoro Autonomous Region in Muslim Mindanao (BARMM), The National Capital Region (NCR), Visayas Barat, Central Visayas, Zamboanga Peninsula, Mindanao Utara, SOCCSKSARGEN, dan Caraga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.