NEW YORK, KOMPAS.com - Tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare di New York, AS, yang diidentifikasi sebagai Luigi Mangione, telah tertangkap pada Senin (9/12/2024).
Ia masih muda, yakni berusia 26 tahun, dan berasal dari keluarga kaya.
Luigi Mangione dituduh membunuh Brian Thompson di sebuah jalan di Manhattan pekan lalu, yang memicu perburuan nasional dan berakhir awal pekan ini, ketika ia dikenali di sebuah restoran McDonald's di Altoona, Pennsylvania.
Baca juga: Saat Pembunuhan CEO UnitedHealthcare Ungkap Kemarahan Warga AS terhadap Asuransi Kesehatan...
Pengacara Thomas Dickey mempertahankan bahwa kliennya tidak bersalah.
Ia mengaku, telah melihat “nol” bukti bahwa Luigi Mangione adalah penembak CEO UnitedHealthcare.
Tersangka pembunuhan CEO UnitedHealthcare tercatat sebagai lulusan di Universitas Pennsylvania yang elit dan dilaporkan berasal dari keluarga kaya.
Luigi Mangione sendiri terdengar sempat berteriak “tidak adil” dan “penghinaan terhadap kecerdasan rakyat Amerika” ketika petugas menggiringnya keluar dari mobil dan masuk ke pengadilan di Pennsylvania pada Senin (9/12/2024) malam waktu setempat.
Ia saat itu telah mengenakan pakaian oranye untuk menjalani sidang mengenai ekstradisi dirinya ke New York.
Kepolisian New York sempat membeberkan, Luigi Mangione kedapatan membawa manifesto tulisan tangan berisi keluhan terhadap industri asuransi kesehatan, yang untuk kali pertama memberikan kemungkinan soal motif penembakan CEO UnitedHealthcare.
Pengungkapan manifesto yang dibawa oleh Lugi Mangione ini tampaknya mendukung teori bahwa ia marah dengan sistem perawatan kesehatan AS yang mahal dan terkadang tidak berfungsi.
Baca juga: Penembakan AS Giliran Terjadi di Washington, 3 Orang Tewas, Pelaku Bunuh Diri
“Saya berkesempatan untuk membaca manifesto itu,” kata Kepala Detektif Departemen Kepolisian New York, Joseph Kenny, dalam acara TV Good Morning America.
“Itu tulisan tangan. Dia membuat beberapa indikasi bahwa dia frustrasi dengan sistem perawatan kesehatan di Amerika Serikat," jelasnya, sebagaimana dilansir Kantor berita AFP.
Kenny mengatakan, Mangione mengecam bagaimana sistem perawatan kesehatan AS termasuk yang termahal di dunia, namun negara ini memiliki angka harapan hidup yang lebih rendah dibandingkan negara maju lainnya.
“Dia banyak menulis tentang penghinaannya terhadap perusahaan-perusahaan Amerika dan khususnya industri perawatan kesehatan,” kata Kenny.
Pengaduan kriminal New York menuduh Mangione ditemukan dengan “pengakuan tertulis tentang kejahatan”, tetapi tidak berisi rincian lebih lanjut.