优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Mengapa PM Kanada, Justin Trudeau, Mau Mundur Setelah 9 Tahun Berkuasa?

优游国际.com - 07/01/2025, 11:41 WIB
Egidius Patnistik

Penulis

Sumber

PERDANA Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengatakan pada Senin (6/1/2025) bahwa dia akan mengundurkan diri dalam beberapa bulan mendatang setelah sembilan tahun berkuasa. Trudeau sedang menghadapi tekanan politik karena popularitas partainya menurun menjelang pemilu. Ada tekanan dari para anggota parlemen di partainya,  yaitu Partai Liberal, yang khawatir dengan hasil buruk dalam survei pra-pemilu.

Trudeau, salah satu pemimpin progresif paling terkemuka di dunia, mengatakan dalam sebuah konferensi pers bahwa dia akan tetap menjabat sebagai perdana menteri dan pemimpin Partai Liberal sampai partai itu memilih ketua baru dalam beberapa bulan ke depan.

“Bangsa ini berhak mendapatkan pilihan yang jelas pada pemilu berikutnya, dan saya menyadari bahwa jika saya harus berjuang dalam pertarungan internal, saya tidak bisa menjadi pilihan terbaik dalam pemilu tersebut,” kata Trudeau.

Dia juga mengumumkan, parlemen diskors hingga 24 Maret mendatang. Itu berarti, pemilu kemungkinan besar tidak akan diadakan sebelum bulan Mei, sehingga Trudeau akan tetap menjabat sebagai pemimpin - setidaknya untuk sementara waktu. Selama periode itu, dia harus menangani ancaman tarif perang yang berpotensi melumpuhkan ekonomi Kanada saat Presiden terpilih AS, Donald Trump, mulai menjabat pada 20 Januari ini.

Pemilu Kanada berikutnya harus digelar sebelum 20 Oktober, dan hasil survei menunjukkan bahwa para pemilih yang marah atas tingginya harga dan kurangnya akses ke perumahan terjangkau kemungkinan akan memilih Partai Konservatif, partai oposisi saat ini, dan hal itu akan membuat Partai Liberal mengalami kekalahan besar, siapapun pemimpinnya.

Dalam beberapa pekan terakhir, para anggota parlemen Partai Liberal yang tidak puas secara terbuka meminta Trudeau mundur setelah menteri keuangannya mengundurkan diri dan menuduh Trudeau melakukan "tipu muslihat politik" untuk bisa meraih kembali suara pemilih.

“Saya bukan seseorang yang akan mundur dari pertarungan, terutama ketika pertarungan itu sepenting yang satu ini,” kata Trudeau kepada wartawan di luar kediamannya saat suhu merosot hingga minus 15 derajat Celcius.

"Namun, cinta saya kepada Kanada selalu menjadi dorongan utama saya ... dan kini jelas bagi saya bahwa dengan adanya konflik internal, saya tidak bisa menjadi sosok yang memimpin Partai Liberal dalam pemilu mendatang," lanjutnya.

Faktor Kelelahan

Trudeau, 53 tahun, mulai menjabat pada November 2015. Ketika itu, dia mengusung pesan harapan dan "jalan terang". Dia memenangkan pemilihan sebanyak dua kali, sehingga menjadi salah satu perdana menteri terlama dalam sejarah Kanada dan mendapatkan pujian dari kaum progresif atas komitmennya terhadap kebijakan kesetaraan gender.

Halaman:

Terkini Lainnya

Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Nekat Masuk Kandang untuk Berswafoto, Turis Digigit Buaya Hidup yang Dikira Patung

Global
Houthi Yaman Klaim Rudal Balistik Serang Bandara Israel hingga Lukai 6 Orang

Houthi Yaman Klaim Rudal Balistik Serang Bandara Israel hingga Lukai 6 Orang

Global
Bandara Israel Diserang Rudal dari Yaman, Lalu Lintas Udara Terganggu

Bandara Israel Diserang Rudal dari Yaman, Lalu Lintas Udara Terganggu

Global
Takut dengan Kebijakan Trump, Sebagian Warga AS Berencana Pindah Eropa

Takut dengan Kebijakan Trump, Sebagian Warga AS Berencana Pindah Eropa

Global
5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

5 Orang Ditangkap di Inggris Terkait Dugaan Terorisme, Empatnya Warga Iran

Global

Internasional
Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Albanese Menang Pemilu Australia, Janji Bentuk Pemerintahan Tertib-Disiplin

Global

Internasional
Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Konferensi Pers Terlama di Dunia Presiden Maladewa Pecahkan Rekor, Durasinya 15 Jam

Global

Internasional

Internasional

Internasional
Hasil Pemilu Singapura, Partai PAP dan Lawrence Wong Menang Telak

Hasil Pemilu Singapura, Partai PAP dan Lawrence Wong Menang Telak

Global

Internasional
[UNIK GLOBAL] Trump Jadi 'Paus' | Jet Tempur Rp 1 Triliun Jatuh dari Kapal

[UNIK GLOBAL] Trump Jadi "Paus" | Jet Tempur Rp 1 Triliun Jatuh dari Kapal

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau