优游国际

KOMPAS.com - Presiden China, Xi Jinping, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, melakukan panggilan video beberapa jam setelah Donald Trump dilantik sebagai presiden AS pada Senin (20/1/2025). Putin dan Xi berkomitmen untuk membawa hubungan bilateral ke “level yang lebih tinggi”. Demikian dilaporkan media pemerintah China dan Rusia.

Dalam percakapan itu, Putin menyebut Xi sebagai “sahabat baik”. Dia mengatakan bahwa Rusia dan China sedang membangun hubungan “berbasis persahabatan, rasa saling percaya dan dukungan” meskipun ada tekanan dari luar.

Xi meminta Putin untuk “terus memperdalam koordinasi strategis, memperkuat dukungan timbal balik, dan melindungi kepentingan yang sah”.

Trump pada hari Selasa mengancam akan mengenakan tarif terhadap Beijing. Dia menyebut China sebagai "abuser", dan memperingatkan bahwa “masalah besar” akan menimpa Moskwa jika mereka tidak mencapai kesepakatan untuk mengakhiri perang di Ukraina.

Baca juga: Trump Berencana Kenakan Tarif 10 Persen pada Impor China mulai 1 Februari

Namun Putin mengatakan kepada Xi bahwa setiap penyelesaian di Ukraina "harus menghormati kepentingan Rusia". Demikian diungkapkan penasihat urusan luar negeri Rusia, Yuri Ushakov, yang berbicara kepada wartawan setelah pembicaraan telepon antara Putin dan XI selesai.

Beijing dituduh telah memperkuat mesin perang Moskwa dengan menyediakan komponen penting untuk konflik di Ukraina.

Perdagangan antara kedua negara mencapai rekor 240 miliar dolar pada tahun 2023, naik lebih dari 64 persen sejak tahun 2021 - sebelum Rusia menginvasi Ukraina.

Ushakov mengatakan, “Putin dan Xi menegaskan kesiapan untuk membangun hubungan dengan AS atas dasar saling menguntungkan dan menghormati, jika tim Trump menunjukkan minat untuk itu.”

Namun dia juga mengatakan bahwa panggilan telepon itu "sama sekali tidak ada kaitannya dengan pelantikan Trump."

Menurut Ushakov, percakapan tersebut berlangsung sekitar satu setengah jam. Dalam percakapan itu Putin dan Xi juga membahas situasi di Timur Tengah, Korea Selatan, dan Taiwan.

Media pemerintah China mengatakan, Xi juga menyatakan kesiapannya untuk bekerja sama dengan Putin dalam menanggapi “ketidakpastian eksternal”, tanpa menyebutkan secara spesifik soal ketidakpastian eksternal itu.

Xi melakukan panggilan telepon dengan Trump minggu lalu, yang digambarkan Trump sebagai diskusi yang “sangat baik” untuk kedua negara. Mereka berbicara antara lain tentang perdagangan, fentanil, dan TikTok.

Putin belum berbicara dengan Trump, tetapi telah mengucapkan selamat kepadanya di televisi pemerintah beberapa jam sebelum pelantikan.