优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Pelaku Serangan Pakai Pisau di Austria Disebut Terinspirasi ISIS

优游国际.com - 17/02/2025, 18:20 WIB
Egidius Patnistik

Editor

Sumber

VILLACH, KOMPAS.com - Seorang pencari suaka asal Suriah membunuh seorang remaja dan melukai lima orang lainnya dalam serangan menggunakan pisau di Villach, Austria, Sabtu (15/2/2025). Pihak berwenang Austria menyampaikan hari Minggu kemarin bahwa pria itu terinsprasi oleh kelompok militan ISIS.

Menteri Dalam Negeri Austria, Gerhard Karner, mengatakan pada Minggu bahwa pria itu, yang ditahan segera setelah serangan yang terjadi, menjadi radikal secara online.

Polisi yakin, para korban dipilih secara acak.

Menurut Kementerian Dalam Negeri Austria, sebagaimana dilaporkan New York Times, tersangka yang berusia 23 tahun datang ke Austria dari Suriah tahun 2020 dan kemudian diberikan suaka.

Serangan itu terjadi beberapa hari setelah seorang warga Afghanistan, yang datang ke Jerman sebagai pengungsi anak, menabrakkan mobil ke kerumunan orang di sebuah pawai serikat pekerja di Munich, sekitar 241 kilomter dari Villach. Serangan di Munich itu menewaskan dua orang dan melukai hampir 40 orang lainnya.

Juli lalu, penyanyi Taylor Swift terpaksa membatalkan tiga konser di Wina, ibu kota Austria, setelah pihak berwenang mengetahui rencana penyerangan terhadap tempat konser oleh dua remaja yang telah menjadi radikal secara online. Keduanya bukan pengungsi.

Partai sayap kanan Austria, Partai Kebebasan, telah memanfaatkan ketakutan terhadap orang asing, terutama terhadap pria muda pencari suaka. Partai itu, yang berkampanye dengan menggunakan slogan 'Benteng Austria,'  meraih posisi pertama dalam pemilu tahun lalu, dengan 29 persen suara. Minggu lalu, mereka menyerah dalam upayanya membentuk koalisi pemerintahan di Parlemen Austria. Namun popularitasnya terus meningkat.

Serangan di Villach, kota kuno di bagian selatan Austria yang dekat perbatasan Italia dan Slovenia, terjadi sekitar pukul empat sore hari Sabtu di alun-alun kota itu. Menurut polisi, tersangka mulai menikam orang secara acak dengan pisau lipat.

Dalam waktu tujuh menit sejak polisi menerima panggilan pertama hingga ditangkap, pria itu telah membunuh seorang remaja berusia 14 tahun dan melukai lima orang lainnya.

Menurut pihak berwenang, serangan itu akhirnya dihentikan seorang warga Suriah berusia 42 tahun yang melihat kekerasan tersebut terjadi.

“Seorang saksi mata melihat kejadian tersebut dan memutuskan untuk turun tangan – dia menabrak pelaku dengan mobilnya, sehingga mungkin telah mencegah terjadinya hal yang lebih buruk,” kata Michaela Kohlweiss, direktur polisi negara bagian yang bertanggung jawab atas penyelidikan tersebut seperti dikutip The New York Times.

Dua petugas polisi kemudian menangkap dan menahan tersangka.

Polisi mengatakan, tersangka tidak memiliki catatan kriminal dan tidak diawasi oleh intelijen dalam negeri negara itu. Namun, ketika petugas menggeledah apartemennya, mereka menemukan bukti jelas adanya “pemikiran yang radikal” dan bendera ISIS tergantung di dinding. Mereka tidak menemukan adanya senjata atau bahan peledak.

Polisi mengatakan, mereka masih menyelidiki latar belakang dan motivasi tersangka, dan tampaknya dia telah menjadi radikal dalam waktu yang sangat singkat.

Jutaan warga Suriah mencari perlindungan di Eropa, termasuk di Austria, setelah pemberontakan rakyat melawan pemimpin otokratis negara tersebut, Bashar al-Assad, yang dimulai tahun 2011 berubah menjadi perang saudara. Besarnya jumlah pendatang telah membebani jaring pengaman sosial di Eropa dan menimbulkan kekhawatiran terkait proses asimilasi, yang pada beberapa kesempatan muncul dalam bentuk xenofobia terbuka dan membuka peluang bagi gerakan politik nasionalis sayap kanan.

Runtuhnya rezim Assad pada Desember tahun lalu mendorong beberapa negara Eropa untuk menghentikan proses legal terkait status suaka warga Suriah. Austria telah menyatakan akan mendeportasi warga Suriah yang permohonan suakanya tidak diterima.

Kekerasan relatif jarang terjadi di Austria. Menurut Global Peace Index, negara itu menduduki peringkat kelima negara teraman di dunia pada tahun 2023.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Konklaf Berpeluang Tunjuk Paus Baru dari Negara Non-Katolik, Indonesia Bagaimana?

Konklaf Berpeluang Tunjuk Paus Baru dari Negara Non-Katolik, Indonesia Bagaimana?

Global

Internasional

Internasional
Pesawat Antariksa Soviet Setengah Ton Bakal Jatuh ke Bumi Beberapa Hari Mendatang

Pesawat Antariksa Soviet Setengah Ton Bakal Jatuh ke Bumi Beberapa Hari Mendatang

Global

Internasional
Israel Setujui Rencana Perluas Operasi Militer dan Penaklukan di Gaza

Israel Setujui Rencana Perluas Operasi Militer dan Penaklukan di Gaza

Global

Internasional
Iran Bantah Terlibat dalam Serangan Houthi Yaman ke Bandara Israel

Iran Bantah Terlibat dalam Serangan Houthi Yaman ke Bandara Israel

Global

Internasional
Orang Indonesia Disebut Paling Bahagia di Dunia, Benarkah?

Orang Indonesia Disebut Paling Bahagia di Dunia, Benarkah?

Global
Perahu Pengangkut Wisatawan Terbalik di China, 10 Tewas

Perahu Pengangkut Wisatawan Terbalik di China, 10 Tewas

Global
16 Kandidat Paus Baru yang Jadi Calon Favorit, dari Asia 2 Kardinal

16 Kandidat Paus Baru yang Jadi Calon Favorit, dari Asia 2 Kardinal

Global
Israel Blokir Bantuan, Situasi di Gaza Makin Mencekam

Israel Blokir Bantuan, Situasi di Gaza Makin Mencekam

Global
Pakar Peringatkan Hujan Rudal jika India dan Pakistan Pecah Perang

Pakar Peringatkan Hujan Rudal jika India dan Pakistan Pecah Perang

Global
Pengantin Ini Tetap Gelar Pernikahan di Tengah Konflik Pakistan-India

Pengantin Ini Tetap Gelar Pernikahan di Tengah Konflik Pakistan-India

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau