LONDON, KOMPAS.com - Kemeriahan Ramadhan tak hanya dirasakan di negara-negara mayoritas Muslim, tetapi juga di Inggris.
Dikutip dari kantor berita BBC, Kamis (27/2/2025), pusat kota di London bahkan dipenuhi oleh ribuan lampu LED bertema Ramadhan.
Raja Charles III dan Ratu Camilla juga ikut memeriahkan bulan suci umat Islam dengan mengemas kurma ke dalam tas kecil untuk dikirim ke rumah sakit selama Ramadhan.
Baca juga:
Beberapa tempat umum di Inggris dilaporkan turut menggelar open iftar atau acara buka puasa bersama.
Salah satu WNI yang tinggal di London, Eko Kurniawan, membagikan pengalamannya saat mengikuti acara tersebut di Stadion Wembley.
“Tahun sebelumnya, saya pernah ikut acara open iftar di Stadion Wembley bersama sekitar 350 orang dari berbagai negara,” katanya kepada 优游国际.com pada Sabtu (8/3/2025).
“Sebelum menyantap hidangan berbuka, azan dikumandangkan secara langsung di dalam stadion,” imbuhnya.
Diketahui, acara buka puasa bersama di stadion utama tim nasional Inggris ini sudah diselenggarakan sejak 2019. Terdapat pula sesi tanya jawab dan diskusi panel dengan tamu khusus.
Menurut Eko, jumlah peserta buka bersama semakin meningkat dari tahun ke tahun, sehingga perlu dilakukan registrasi secara daring untuk mengikuti acara tersebut.
“Kalau sekarang-sekarang ini kita harus war tiket kalau mau ikut open iftar, tapi tiket itu gratis ya. Jadi sistem tiket dibikin supaya membatasi jumlah peserta yang membeludak,” ucapnya ketika ditanya mengenai teknis mengikuti open iftar di Inggris.
Baca juga: Cerita WNI Puasa Cuma 1 Jam di Murmansk, Momen Langka Musim Dingin
Tahun ini, open iftar dilakukan di Kastil Windsor pada Minggu (2/3/2025), yang menjadi pertama kali dalam sejarah sejak ribuan tahun yang lalu.
Sebagaimana diketahui, Kastil Windsor, yang didirikan pada abad ke-11, tercatat menjadi rumah bagi 40 raja Inggris.
Mendiang Ratu Elizabeth II bahkan menempati kastil itu selama menjabat sebagai kepala negara hingga dimakamkan.
Ruang bawah tanah kastil ini juga ditempati sebagai makam Raja Henry VIII dan istri ketiganya, Jane Seymour, serta jenazah Charles I.
Oleh karenanya, mengadakan acara berbuka puasa di kastil yang penuh makna bagi Kerajaan Inggris merupakan hal yang menarik perhatian.