NAYPYIDAW, KOMPAS.com - Gempa bumi dahsyat di Myanmar dan Thailand menewaskan sedikitnya tiga orang. Bahkan gempa itu meruntuhkan jembatan Ava yang terkenal di Myanmar.
Sementara gempa Thailand juga meruntuhkan sebuah gedung pencakar langit yang sedang dibangun hingga menewaskan tiga pekerja dan puluhan pekerja masih terjebak di dalam reruntuhan bangunan.
Diketahui, gempa dangkal itu berkekuatan magnitudo 7,7 di barat laut Kota Sagaing, Myanmar tengah, dan beberapa menit kemudian diikuti oleh gempa susulan berkekuatan M 6,4.
Baca juga: Gempa Myanmar: Junta Militer Minta Bantuan Internasional yang Jarang Dilakukan
Ratusan korban dibawa ke rumah sakit di ibu kota Naypyidaw, sementara yang terluka dirawat di luar karena kerusakan pada bangunan.
Bahkan pintu masuk unit gawat darurat di rumah sakit itu runtuh di atas sebuah mobil.
Seorang pejabat rumah sakit mengatakan kepada wartawab: "Ini adalah area untuk korban massal".
"Saya belum pernah melihat (sesuatu) seperti ini sebelumnya. Kami berusaha menangani situasi ini. Saya sangat lelah sekarang," kata seorang dokter kepada AFP.
Reporter AFP melihat kepala junta militer Myanmar Min Aung Hlaing tiba di rumah sakit saat militer yang berkuasa meminta bantuan internasional.
"Kami ingin masyarakat internasional memberikan bantuan kemanusiaan sesegera mungkin," kata juru bicara junta Zaw Min Tun kepada AFP di rumah sakit.
Permohonan langka dari junta tersebut menjelaskan bahwa gempa Myanmar diperkirakan terjadi dalam skala besar.
Junta militer tersebut meminta bantuan internasional juga disebabkan sistem dan infrastruktur medis Myanmar yang hancur akibat perang saudara selama empat tahun.
Baca juga: Gempa Thailand: Gedung 30 Lantai di Bangkok Runtuh, 43 Pekerja Terjebak
Sementara itu, gempa Thailand yang meruntuhkan gedung bertingkat tersebut, masih ada sekitar 81 pekerja yang terperangkap di dalamnya.
Tim penyelamat sedang memeriksa jalinan puing dan logam yang bengkok untuk mencari korban selamat, kata seorang fotografer AFP di lokasi kejadian.
"Saya mendengar orang-orang berteriak minta tolong, berkata 'tolong saya'," kata Worapat Sukthai, wakil kepala polisi distrik Bang Sue.
"Kami memperkirakan ratusan orang terluka," katanya.
Di seluruh Bangkok dan destinasi wisata di utara Chiang Mai, tempat listrik padam sebentar, warga yang terkejut bergegas keluar.
Bahkan mereka merasa tidak yakin bagaimana menanggapi gempa yang tidak biasa terjadi itu.
"Saya segera keluar dari toko bersama pelanggan lain," kata Sai (76) yang bekerja di sebuah minimarket di Chiang Mai ketika toko itu mulai berguncang.
Baca juga: Detik-detik Gedung Pencakar Langit di Thailand Runtuh akibat Gempa Myanmar M 7,7
"Ini adalah gempa terkuat yang pernah saya alami dalam hidup saya," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.