优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Badai dan Petir Tewaskan 100 Orang di India

优游国际.com - 11/04/2025, 21:17 WIB
Albertus Adit

Penulis

Sumber


NEW DELHI, KOMPAS.com – Sedikitnya 100 orang tewas akibat badai dan sambaran petir yang melanda wilayah utara India dalam 24 jam terakhir.

Peristiwa itu terjadi di tengah peringatan cuaca yang sebelumnya dikeluarkan oleh otoritas setempat.

Korban jiwa terbanyak di Negara Bagian Bihar, dengan total 82 orang tewas. Sementara itu, di Uttar Pradesh, 18 orang dilaporkan tewas akibat sambaran petir.

Baca juga: Badai Dahsyat di AS Tewaskan 16 Orang dan Timbulkan Kerusakan Luas

Petani di Negara Bagian Uttarakhand juga dilaporkan tewas dalam insiden serupa.

"Seorang petani tewas di negara bagian Uttarakhand di Himalaya," kata para pejabat, seperti dikutip The Independent, Jumat (11/4/2025).

Warga terjebak saat badai

Sebagian besar korban diduga terjebak di luar saat badai terjadi. Padahal, Departemen Meteorologi India (IMD) telah mengeluarkan peringatan sebelumnya. Setidaknya belasan negara bagian berada dalam status siaga kuning akibat potensi badai petir.

Di Distrik Barabanki, Uttar Pradesh, sejumlah warga diketahui sedang bekerja di ladang saat badai melanda. Media lokal juga melaporkan adanya korban luka serta kerusakan properti di beberapa wilayah.

Pemerintah mengimbau masyarakat untuk tetap di dalam rumah dan mematuhi anjuran keselamatan karena badai diprediksi masih akan terjadi dalam beberapa hari ke depan.

Kepala Menteri Bihar dan Uttar Pradesh telah mengumumkan pemberian kompensasi sebesar 400.000 rupee (sekitar Rp 75 juta) untuk keluarga korban meninggal dunia.

Baca juga: Ribuan Penerbangan Terganggu karena Badai Musim Dingin di AS

Bencana mematikan dan krisis iklim

Petir diketahui sebagai bencana alam paling mematikan di India, menyumbang hampir 36 persen dari seluruh kematian akibat cuaca ekstrem, menurut data Biro Catatan Kejahatan Nasional.

Antara 1967 dan 2020, lebih dari 101.000 orang di India meninggal akibat sambaran petir. Dalam dekade terakhir, frekuensi kejadian ini terus meningkat.

Para ilmuwan menyebut krisis iklim, deforestasi, dan meningkatnya aktivitas luar ruangan sebagai faktor pendorong utama.

"Udara yang lebih hangat menahan lebih banyak kelembapan dan meningkatkan energi yang tersedia untuk badai. Dengan pemanasan permukaan tanah yang lebih intens, kita melihat konveksi yang lebih kuat dan penumpukan awan, yang dapat menyebabkan lebih banyak petir," kata Mahesh Palawat, Wakil Presiden Meteorologi di Skymet Weather.

Studi terbaru dari Kementerian Ilmu Bumi India menunjukkan aktivitas petir meningkat lebih dari 30 persen antara 2020 hingga 2022.

Upaya mitigasi dan tantangan akses

Sebagai respons terhadap meningkatnya kejadian petir, India meluncurkan kampanye kesadaran publik seperti Lightning Resilient India, serta meluncurkan aplikasi seluler Damini yang memberikan peringatan petir secara real-time.

Namun, keterbatasan akses terhadap teknologi ini masih menjadi kendala, terutama di wilayah pedesaan yang paling rentan terhadap sambaran petir.

Baca juga: Kebakaran Los Angeles Salah Satu Badai Api Terparah, Puluhan Ribu Hektar Terbakar

Sementara itu, hujan deras yang menyertai badai membawa sedikit kelegaan di tengah suhu tinggi di India utara. IMD memperkirakan suhu akan turun 3-5 derajat Celsius dalam tiga hari ke depan, meskipun diprediksi kembali meningkat setelahnya.

Wilayah Bihar masih akan mengalami hujan dan badai hingga Sabtu, termasuk di Distrik Madhubani, Darbhanga, Champaran Timur dan Barat, Gaya, Supaul, Sitamarhi, dan Patna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Terkini Lainnya

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Menjelang Konklaf, Para Kardinal Bahas Tantangan Paus Baru

Global
Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Rusia Bangun Jembatan Jalan Raya Pertama Menuju Korea Utara

Global
Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Pemilu Australia: Warga Memilih di Tengah Kekhawatiran Biaya Hidup dan Dampak Tarif Trump

Global
Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Pemilu Singapura Digelar, Partai Berkuasa Diuji di Tengah Ketimpangan Sosial

Global
Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Trump Unggah Foto Berpakaian seperti Paus, Mengaku Ingin Jadi Pemimpin Gereja Katolik

Global
Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Penembakan di Thailand, 3 Orang Tewas Termasuk Anak-anak

Global
Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Pesawat Jatuh di Rawa Penuh Buaya, 5 Orang Selamat Usai 36 Jam Bertahan Hidup

Global
Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Suriah Minta Bantuan Negara-negara Arab Setelah Israel Serang Damaskus

Global
Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Niat Antar ke RS, Paramedis Ini Ditikam Pasien yang Ditolong di Dalam Ambulans

Global
Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Aplikasi Kencan di Jepang Gunakan Data Pemerintah untuk Cegah Perselingkuhan

Global
Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Jelang Konklaf, Vatikan Pasang Cerobong Asap di Kapel Sistina

Global
Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Tak Ada Kemajuan, AS Berhenti Jadi Mediator Perdamaian Rusia-Ukraina

Global
Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Usai Diguncang Gempa M 7,4, Chile Batalkan Peringatan Tsunami

Global
[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

[POPULER GLOBAL] Israel Dilanda Badai Pasir | Perang Ukraina Belum Bisa Diakhiri

Global
Gempa M 7,5 Guncang Chile dan Argentina Picu Tsunami, Warga Langsung Dievakuasi

Gempa M 7,5 Guncang Chile dan Argentina Picu Tsunami, Warga Langsung Dievakuasi

Global
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau