KOMPAS.com - Spanyol dan Portugal pada Senin (28/4/2025) mengalami pemadaman listrik massal atau mati listrik total. Akibatnya, jutaan warga menjadi panik.
Imbas dari kejadian itu ialah banyak warga yang mengantre di depan mesin ATM karena pembayaran yang biasa dilakukan secara elektronik terganggu.
Ada pula laporan beberapa pom bensin tutup. Bahkan jaringan stasiun metro di Madrid, Spanyol, juga terdampak, menjadikan para penumpang bingung dan panik.
Baca juga: Pemadaman Listrik Massal Guncang Spanyol dan Portugal, Jutaan Warga Terdampak
Apalagi sinyal ponsel yang hilang menjadikan warga semakin panik, sebagaimana diberitakan BBC pada Selasa (29/4/2025).
Seorang warga, Sarah Jovovich, menggambarkan rasa bingung di bawah tanah ketika lampu padam di stasiun metro.
"Orang-orang histeris dan panik. Benar-benar kacau. Ponsel berhenti berfungsi dan tidak ada yang punya informasi," katanya kepada BBC.
Ketika dia meninggalkan stasiun metro dan keluar ke jalan, dia mendapati jalan macet dengan lalu lintas yang padat.
"Tidak seorang pun mengerti apa pun. Bisnis tutup dan bus penuh," imbuh dia.
Pemadaman listrik juga menyebabkan sejumlah orang terjebak di lift.
Petugas darurat dipanggil ke 286 gedung untuk membebaskan orang-orang yang terjebak di dalam lift di wilayah Madrid, kata kepala pemerintah daerah, Isabel Diaz Ayuso.
Media Spanyol melaporkan, beberapa rumah sakit telah menerapkan rencana darurat, termasuk menghentikan pekerjaan rutin.
Baca juga:
Menjelang sore dan setelah beberapa jam pemadaman listrik, penduduk di beberapa bagian negara melaporkan lampu kembali menyala.
"Listrik dipulihkan di beberapa wilayah di utara, selatan, dan barat semenanjung," kata operator jaringan listrik Spanyol.
Pihak berwenang di Spanyol dan Portugal pada Senin malam masih berusaha mencari tahu apa yang menyebabkan pemadaman listrik.
"Tidak ada indikasi serangan siber pada saat ini," kata Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa.