RAWALPINDI, KOMPAS.com - Militer Pakistan menembak jatuh 25 drone milik India pada Kamis (8/5/2025), sehari setelah terjadi pertempuran paling sengit antara dua negara bersenjata nuklir itu dalam dua dekade terakhir.
Perang yang pecah sejak Rabu (7/5/2025) pagi hingga kini menewaskan sedikitnya 45 orang dari kedua pihak, termasuk anak-anak, dan memicu respons keras dari Pemerintah Pakistan.
Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif mengecam serangan rudal India dan menyatakan akan membalas.
Baca juga:
“India tadi malam kembali menunjukkan tindakan agresi dengan menerbangkan drone ke berbagai wilayah,” kata juru bicara militer Pakistan, Mayor Jenderal Ahmed Sharif Chaudhry, dari markas besar militer di Rawalpindi, dikutip dari kantor berita AFP.
Ia menyebutkan, sejauh ini militer Pakistan telah menjatuhkan 25 drone Harop buatan Israel yang diterbangkan India di berbagai lokasi.
Salah satu drone dilaporkan berhasil menyerang target militer di dekat Lahore, Pakistan, menyebabkan empat tentara terluka.
Seorang warga sipil juga dilaporkan tewas dan satu lainnya luka-luka akibat insiden di Provinsi Sindh.
“Operasi masih berlangsung,” ujar Chaudhry.
Baca juga: India-Pakistan: Dampak Geopolitik dan Ekonomi Global dari Ketegangan yang Memuncak
Di beberapa lokasi jatuhnya drone, termasuk yang berdekatan dengan pangkalan militer, warga dilaporkan berkumpul untuk menyaksikan puing-puing. Ledakan terdengar di berbagai penjuru Lahore.
Akibat insiden ini, otoritas penerbangan Pakistan menutup Bandara Karachi hingga pukul 18.00 waktu setempat (20.00 WIB), sedangkan Bandara Islamabad dan Lahore ditutup sementara karena alasan operasional.
Pakistan dan India telah lama berseteru terkait Kashmir. Wilayah itu dibagi untuk kedua negara, tetapi diklaim sepenuhnya oleh masing-masing pihak dan menjadi pemicu utama konflik bersenjata di masa lalu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.