优游国际

Baca berita tanpa iklan.
优游国际.com - 28/12/2020, 16:26 WIB
Abdul Haris Maulana,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Istilah tanam hidroponik mungkin tidak terasa asing di telingamu, karena banyak orang bahkan mungkin keluargamu sendiri tengah menggeluti kegiatan menanam dengan cara ini.

Tapi tahukah kamu apa itu tanam hidroponik? Jika kamu belum mengetahuinya dengan jelas dan berkeinginan untuk melakukan kegiatan tanam hidropik, maka baca terus untuk tahu lebih lanjut.

Dilansir dari berbagai sumber, Senin, (28/12/2020), hidroponik adalah seni berkebun atau menanam tanaman tanpa tanah. Hidroponik adalah kata Latin yang berarti "air yang bekerja".

Baca juga: 7 Media Tanam Hidroponik yang Bisa Dicoba di Rumah

Jika tanah tidak ada, air bekerja menyediakan nutrisi, hidrasi, dan oksigen untuk kehidupan tanaman. Dari semangka hingga hingga anggrek, tanaman tumbuh subur di bawah tata cara hidroponik yang cermat.

Tanaman hidroponik menggunakan ruang minimal, dan 90 persen lebih sedikit air daripada cara pertanian tradisional, serta desain yang cerdik. Tanaman hidroponik menumbuhkan buah-buahan dan bunga yang indah di separuh waktu.

Meskipun teknologinya terdengar mutakhir, sejarah hidroponik berawal dari Taman Gantung Babilonia yang terkenal, salah satu dari Tujuh Keajaiban Dunia Kuno.

Sungai Efrat dialihkan menjadi saluran yang mengalir di dinding taman yang mewah. Pada abad ke-13, Marco Polo menulis tentang menyaksikan taman terapung di China.

Baca juga: Mengenal Tanaman Hortikultura, Cocok untuk yang Suka Berkebun

Namun, hidroponik jauh dari sekedar inovasi zaman kuno. Pada 1990-an, NASA menanam bibit kacang aeroponik dalam gravitasi nol di stasiun luar angkasa, membuka kemungkinan pertanian berkelanjutan di luar angkasa.

Hidroponik terus menjadi metode konservasi air dan produksi tanaman yang abadi dan dinamis, hingga mencapai popularitas tertinggi saat ini.

Apa itu hidroponik?

Hidroponik adalah budidaya tanaman tanpa menggunakan tanah. Bunga, herba (tumbuhan yang tak memiliki batang berkayu di atas permukaan tanah), dan sayuran hidroponik ditanam di media tanam yang lembam dan dipasok dengan larutan kaya nutrisi, oksigen, dan air.

Sistem ini mendorong pertumbuhan yang cepat, hasil yang lebih kuat, dan kualitas yang unggul. Saat tanaman ditanam di tanah, akarnya terus mencari nutrisi yang diperlukan untuk mendukung tanaman.

Jika sistem akar tanaman terpapar langsung ke air dan nutrisi, tanaman tidak perlu mengeluarkan energi apa pun untuk menopang dirinya sendiri.

Halaman:


Baca berita tanpa iklan.

Topik Homey

Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau