JAKARTA, KOMPAS.com - Banyak orang menggunakan pelembut atau softener saat mencuci pakaian. Beberapa alasannya adalah kebiasaan, serta membuat pakaian dan linen beraroma segar, lembut, dan tak kusut.
Bagi sebagian orang, pelembut sama pentingnya dengan deterjen. Beberapa merek bahkan memasarkan formula campuran deterjen dan pelembut.
Akan tetapi, apakah Anda pernah mempertimbangkan apakah pelembut pakaian benar-benar berfungsi atau tidak, dan bagaimana pengaruhnya terhadap setiap kali Anda mencuci pakaian? Dilansir dari Martha Stewart, Selasa (12/10/2021), berikut penjelasannya.
Baca juga: Cara Menghilangkan Serat Kain pada Pakaian
Alasan yang jelas untuk menggunakan pelembut pakaian adalah valid. Ini adalah cara yang efektif untuk menjaga kain tetap lembut dan bebas kerutan.
Pelembut pakaian juga membantu mengurangi gesekan antar serat, yang menciptakan ikatan statis yang lebih sedikit dan membantu pakaian dan kain dari keausan, membuatnya bertahan lebih lama daripada jika Anda tidak menggunakannya.
Belum lagi, ini adalah cara mudah untuk menambahkan wewangian ke cucian.
Namun, efektivitas pelembut pakaian bervariasi menurut jenisnya.
Baca juga: 5 Manfaat Setrika Selain Merapikan Pakaian
Ada tiga jenis utama pelembut pakaian yang dijual di pasaran, yakni pelembut pakaian cair, dryer sheets atau yang berbentuk lembaran, dan bola pengering atau dryer ball. Namun demikian, menurut studi oleh Consumer Reports, ketiga jenis pelembut pakaian itu tidak selalu sama.