JAKARTA, KOMPAS.com - Handuk mikrofiber banyak digunakan karena memiliki serat benang yang kecil dan halus. Namun demikian, karena sifatnya ini, handuk mikrofiber bisa cepat rusak jika tidak dicuci dengan benar.
Dilansir dari Mind Body Green, Senin (7/2/2022), serat mikro di handuk mikrofiber terbuat dari campuran poliester berbasis minyak bumi dan poliamida sintetis yang disatukan oleh muatan elektrostatik.
"Anggap kain mikrofiber Anda sebagai jaringan serat yang tidak dijalin bersama hampir sepanjang waktu," kata Dimitri Deheyn, seorang peneliti biologi kelautan di Scripps Institution of Oceanography yang telah mempelajari mikroplastik secara ekstensif.
Baca juga: Seberapa Sering Handuk Harus Dicuci dan Bagaimana Caranya?
"Mereka hanya bersatu karena mereka terjerat," jelasnya.
Hal ini membuat handuk mikrofiber sangat sensitif terhadap keausan. Adapun ketika serat mikro sintetisnya mulai terlepas, mereka mengeluarkan mikroplastik ke lingkungan sekitar.
Mikroplastik adalah polutan tak kasat mata yang sekarang dapat ditemukan hampir di mana-mana, mulai dari palung laut yang dalam hingga tinggi di langit hingga di dalam tubuh kita sendiri.
Meskipun masih belum jelas bagaimana mikroplastik ini sendiri mempengaruhi manusia dan satwa liar, Deheyn mentatakan bahwa mereka dapat membawa polutan berbahaya seperti logam berat dan minyak ke laut.
Baca juga: Trik Membuat Handuk Kasar Menjadi Lembut Kembali
"Plastik menjadi platform untuk polutan terkonsentrasi, yang jika tidak akan diencerkan di dalam air," tuturnya.
Bukti lain menunjukkan bahwa mikroplastik di lingkungan perairan dapat menyebabkan ikan tertentu kehilangan nafsu makan dan yang lainnya mengalami gangguan hormon.