JAKARTA, KOMPAS.com - Ketika selesai mengonsumsi buah jeruk dan pisang, biasanya kulitnya akan langsung dibuang ke tempat sampah. Padahal, kedua kulit buah ini memiliki manfaat untuk tanaman.
Seperti dilansir dari Home Guides SF Gate, Senin (7/2/2022), sama dengan sampah dapur lainnya, kulit pisang dan jeruk dapat ditambahkan ke tempat sampah untuk membuat kompos atau digunakan langsung di kebun sebagai pengganti pupuk kimia atau insektisida.
Baca juga: Mudah, Cara Membuat Pupuk Organik dari Kulit Pisang
Penggunaan kulit buah ini juga bisa meminimalkan limbah rumah tangga, mengurangi penggunaan bahan kimia, dan mempercantik lanskap. Nah, berikut manfaat kulit jeruk dan pisang untuk tanaman.
Proses tersebut menggabungkan manfaat pupuk alami dengan meminimalkan bahan limbah. Dua jenis bahan utama ini diperlukan untuk membuat kompos yang seimbang, termasuk bahan berwarna coklat seperti daun kering dan jerami yang menambahkan karbon ke dalam campuran.
Baca juga: 5 Bahan yang Tak Boleh Digunakan saat Membuat Pupuk Kompos
Sedangkan bahan kompos hijau seperti potongan rumput dan gulma menambahkan nitrogen ke dalam campuran. Kulit jeruk dan pisang adalah bahan "hijau" yang menambahkan nitrogen ke tumpukan kompos. Sebagai bonus tambahan, pisang juga menawarkan konsentrasi tinggi kalium dan fosfor.
Kulit jeruk dan pisang cepat membusuk ssat dikubur serta menawarkan simpanan yang kaya untuk nutrisi penting ke tanah, termasuk kalium, kalsium, belerang, fosfor, magnesium, dan natrium.
Anda dapat mengeringkan dan menggiling kulit untuk digunakan sebagai mulsa atau menerapkannya langsung ke area penanaman.
Baca juga: 8 Tanaman Pembersih Udara Terbaik Menurut Feng Shui
Untuk menghindari penggunaan insektisida yang berpotensi berbahaya mngusir kutu daun dan semut dari kebun, Anda dapat menggunakan kulit jeruk dan pisang untuk mengusir hama.
Ptoong kulit pisang, lalu kubur dalam tanag di sekitar tanaman yang rentan terhadap infestasi kutu sedalam 2,5 sampai lima sentimeter untuk mengusir dan menghilangkan kutu daun dari area tersebut.
Baca juga: Cara Mengusir Semut secara Alami Pakai Kulit Jeruk
Otoritas Organik merekomendasikan menempatkan potongan kulit jeruk di sekitar tanaman yang terkena atau membuat robekan pada kulit jeruk dan menempelkannya langsung ke batang tanaman yang terkena.
Kulit jeruk mengandung d-Limonene, bahan kimia alami yang menghancurkan lapisan lilin pada semut dan kutu daun, yang dapat menyebabkan semua serta kutu daun mati.
Selain itu, kulit jeruk mengeluarkan aroma yang bisa menjauhkan semut dan kutu daun dari kebun. Anda juga dapat membuat minyak jeruk dengan merebus kulit jeruk dan mengumpulkan kondensasi untuk digunakan sebagai pengusir hama alami.
Baca juga: Manfaatkan Kulit Jeruk untuk 7 Hal Ini di Rumah
Menurut Universitas Tuskegee, Amerika Serikat, d-Limonene tidak beracun bagi hewan berdarah panas dan menyebabkan kematian serangga dengan bekerja pada saraf sensorik dari sistem saraf perifer.
Anda juga dapat menggunakan kulit jeruk untuk menambahkan kilau dan mencegah kutu daun dengan menyeka daun tanaman dengan bagian dalam kulit pisang. Kulit pisang menambah kilau pada daun sambil juga meninggalkan jejak nutrisi dan pestisida alami.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.