JAKARTA, KOMPAS.com - Seperti tanaman hortikultura lainnya, tanaman cabai juga rentan diserang penyakit. Salah satunya adalah penyakit daun keriting.
Dilansir dari laman Cybex Kementerian Pertanian RI, penyakit daun keriting pada tanaman cabai ditandai dengan daun menjadi berkerut dan keriting. Penyakit ini dapat menurunkan produktivitas tanaman karena bisa menghentikan pertumbuhan vegetatif tanaman secara total.
Meski penyakit daun keriting bisa menjangkit tanaman lainnya seperti semangka dan melon, namun penyakit daun keriting lebih sering ditemukan pada tanaman cabai.
Baca juga: Cara Mengatasi Penyakit Daun Kuning dan Keriting pada Tanaman Cabai
Penyakit daun keriting merupakan penyakit tanaman yang mana penyebabnya bisa dikarenakan OPT (organisme pengganggu tanaman) atau virus yang menginfeksi jaringan tanaman.
Dengan demikian, sel tanaman berkembang secara abnormal dan berefek pada struktur daun dan pucuk tanaman.
Gejala awal serang terjadi pada daun muda bagian pucuk lalu menyebar ke bagian tanaman yang lain. Pertumbuhan vegetatif tanaman seperti tunas, daun dan akar bisa terhambat, bahkan terhenti.
Tanaman cabai yang terkena serangan keriting tentu tidak bisa menghasilkan buah secara optimal karena keluarnya bunga dan buah cabai berdasarkan percabangan tunasnya.
Baca juga: Simak, Cara Menanam Cabai dengan Teknik Hidroponik
Penyebab pertama terjadinya penyakit daun keriting pada tanaman cabai adalah serangan OPT berupa Serangga. Serangga yang bisa menyebabkan keriting adalah jenis kutu dan aphids.