JAKARTA, KOMPAS.com - Pemutih adalah salah satu produk pembersih yang lazim digunakan di rumah. Akan tetapi, pemutih adalah bahan kimia berbahaya yang membutuhkan penggunaan hati-hati, terutama di sekitar anak-anak dan hewan peliharaan.
Dikutip dari The Kitchn, Rabu (10/8/2022), mencampur pemutih dengan produk pembersih lainnya, seperti yang mengandung amonia atau cuka, dapat menghasilkan asap beracun.
Namun, pemutih dapat diandalkan untuk mendisinfeksi permukaan jika digunakan dengan benar. Dapur adalah rumah bagi beberapa tempat paling kotor di seluruh rumah, jadi disinfeksi secara teratur sangat membantu.
Baca juga: Jangan Bersihkan Peralatan Dapur Ini Pakai Pemutih, Berbahaya
Berikut cara aman dan tepat dalam menggunakan pemutih untuk membersihkan dapur.
Pemutih bukanlah larutan pembersih dan tidak boleh digunakan begitu saja. Pemutih hanya boleh digunakan untuk mendisinfeksi suatu area setelah dibersihkan.
Seperti halnya produk disinfektan apa pun, penting untuk membersihkan area dapur sebelum mendisinfeksi dengan pemutih.
Menggunakan pemutih saja tidak aman dan tidak perlu. Untuk membuat larutan disinfektan umum, campur pemutih dan air dalam satu bagian pemutih dengan 10 bagian rasio air, atau sekitar setengah cangkir pemutih per 3 liter air.
Baca juga: Cara Menghilangkan Noda Air di Plafon Rumah, Pakai Pemutih
Suhu, cahaya, dan kontaminasi dapat menyebabkan pemutih terdegradasi, jadi sebaiknya Anda tidak mencampur larutan pemutih encer terlebih dahulu.
Untuk pemutih dengan potensi penuh, campur larutan Anda sebelum menggunakannya untuk mendisinfeksi.