JAKARTA, KOMPAS.com - Spons cuci piring bersentuhan dengan berbagai macam kotoran pada peralatan makan dan masak.
Tak heran, jika spons cuci piring menjadi tempat ideal kuman dan bakteri berkembang biak. Mencuci piring dengan spons kotor dapat menyebarkan kuman dan bakteri berbahaya berpindah ke piring, wastafel, meja dapur, hingga makanan.
Karena itu, penting memastikan spons cuci piring selalu bersih dengan rutin menggantinya.
Baca juga: 5 Cara Mencuci Spons Cuci Piring, Bisa Pakai Cuka
Dikutip dari Real Simple, Minggu (1/9/2024), spons cuci piring harus diganti setidaknya setiap satu hingga dua minggu. Penggantian spons cuci piring secara berkala akan membantu menjaga kebersihan dan kesehatan dapur.
Namun, butuh mengganti spons cuci piring lebih sering jika spons digunakan setiap hari. Semakin sering menggunakan spons, semakin cepat spons tersebut akan rusak dan menumpuk bakteri.
Kemudian, penggunaan spons juga bisa jadi pertimbangan kapan harus menggantinya. Spons yang digunakan untuk mencuci piring sehari-hari mungkin lebih tahan lama daripada spons yang digunakan untuk menggosok panci dan wajan.
Selain rutin mengganti spons, perlu memperhatikan perawatannya. Spons yang tetap basah dalam waktu lama dapat menjadi tempat berkembang biaknya bakteri dan jamur. Jadi, pastikan memiliki tempat khusus untuk mengeringkan spons setelah digunakan untuk mencegah kelembapan yang berlebihan.
Perhatikan juga kondisi spons. Jika spons cuci piring mulai rusak, berubah warna, atau berbau tidak sedap, berarti sudah harus menggantinya dengan yang baru.
Baca juga: Ternyata, Ini Manfaat Meletakkan Spons Cuci Piring di Kulkas
Spons cuci piring berpori dan lembap. Air yang terperangkap di dalamnya tidak akan keluar jika tidak diperas. Hal ini menjadikannya sebagai lingkungan ideal bagi bakteri untuk tumbuh.
Selain itu, sisa makanan mudah masuk ke dalam spons cuci piring, yang menjadi tempat tepat bagi bakteri untuk tumbuh cepat. Miliaran bakteri dapat tumbuh di spons cuci piring meski tidak semuanya berbahaya.
Bakteri berbahaya atau patogen, seperti salmonella, E.coli, dan listeria dapat tumbuh cepat dan menyebar dari spons ke tangan, permukaan dapur, dan peralatan lainnya.
Bergantung pada permukaan dan jenis bakteri, bakteri tersebut dapat bertahan selama berhari-hari dan menular ke manusia.
Baca juga: Simak, Tanda-tanda Harus Mengganti Spons Cuci Piring
Jika belum ada spons cuci piring baru, kamu bisa membersihkan dulu spons lama guna menghilangkan kotoran dan bakteri untuk sementara.
Dilansir dari Better Homes & Gardens, ada beberapa cara efektif mencuci spons pencuci piring, salah satunya menggunakan microwave. Caranya, letakkan spons yang masih basah dalam wadah yang aman untuk microwave, lalu masukkan spons tersebut ke dalam microwave selama lima menit.
Setelah itu, biarkan spons cuci piring dingin terlebih dahulu selama 15 menit dan keluarkan spons dari microwave dan peras airnya.
Jika tidak ada microwave, bisa membersihkan spons dengan air panas. Caranya, panaskan air sebanyak 500 ml hingga mendidih, lalu masukkan spons cuci piring, dan biarkan selama lima menit. Jika sudah, matikan kompor dan biarkan spons mendingin sepenuhnya di dalam air.
Meski cara-cara tersebut efektif membersihkan spons cuci piring, penting tetap menggantinya setiap satu atau dua minggu untuk menjaga kebersihannya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.