JAKARTA, KOMPAS.com - Pemanas air atau water heater menyediakan air panas yang dapat digunakan untuk berbagai kebutuha, seperti mandi, mencuci piring, dan mencuci pakaian.
Water heater juga dapat menjadi "penyelamat" saat cuaca dingin. Namun, seiring berjalannya waktu, water heater dapat rusak yang memerlukan perbaikan, bahkan perlu menggantinya.
Baca juga: 3 Perawatan Rutin pada Water Heater agar Tetap Awet dan Berfungsi Optimal
Sayangnya, tidak sedikit orang yang menyadari water heater mereka rusak atau bermasalah.
Nah, dilansir dari Better Homes and Gardens, Jumat (7/11/2024), berikut beberapa tanda water heater rusak dan cara merawatnya dengan benar.
Sebagian besar pemanas air rumah tangga memiliki masa pakai rata-rata 10-20 tahun. Jika water heater berusia lebih dari 10 tahun dan sering memerlukan perbaikan, ini menandakan alat telah rusak dan perlu menggantinya.
Suara letupan, gemuruh, atau benturan dari water heater dapat menandakan penumpukan sedimen atau kegagalan proses pemanasan.
Atasi masalah dengan meminta tenaga profesional untuk menyiram tangki, mengganti atau memperbaiki komponen yang rusak, dan mengolah air untuk mencegah penumpukan sedimen pada masa mendatang.
Baca juga: 7 Perbedaan Water Heater Listrik dan Gas, Mana Lebih Baik?
Selanjutnya, tanda water heater rusak adalah adanya kebocoran atau kelembapan.
Katup yang rusak, konektor yang longgar, dan masalah tangki internal merupakan beberapa penyebab kebocoran water heater.
Kelembapan atau kebocoran ini mengindikasikan adanya masalah perpipaan yang harus segera ditangani untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.
Jika water heater mengeluarkan air yang berubah warna atau berbau, ini menandakan peralatan mengalami masalah.
Konsultasikan dengan profesional untuk mendapatkan solusi, seperti mengganti komponen, mendisinfeksi tangki air, atau mengganti pemanas air.
Baca juga: 6 Hal yang Harus Dipertimbangkan Sebelum Membeli Water Heater
Terakhir, tanda water heater rusak adalah air yang dihasilkan kurang panas. Hal ini menandakan adanya masalah pada water heater.
Selain itu, tagihan air yang lebih tinggi dari biasanya bisa menandakan mesin bekerja secara tidak efisien.
Water heater dapat bertahan lebih lama dari usia penggunaannya bila mendapat perawatan tepat. Berikut sejumlah faktor yang mempengaruhi usia water heater.