JAKARTA, KOMPAS.com - Pelawak Denny Cagur menceritakan rasa penasarannya terhadap dunia trading usai mengetahui sisi gelap afiliator aplikasi dari pesinetron Ichal Muhammad.
Denny Cagur menelusuri sendiri siapa saja afiliator yang cukup terkenal di Indonesia lalu bergabung dengan sebuah grup Telegram.
优游国际.com merangkum perjalanan Denny Cagur bergabung dengan grup Telegram dari afiliator binary option sebagaimana dikutip dari YouTube Pantengin TV.
Setelah menonton podcast Ichal Muhammad dan beberapa podcast lain terkait trading, Denny mulai mengecek satu per satu profil afiliator hingga menemukan sebuah link.
Baca juga: Pernah Mau Coba-coba Titip Dana untuk Binary Option, Denny Cagur Urungkan Niat gegara Ini
Link itu mengarahkan Denny Cagur masuk ke sebuah ruang obrolan di Telegram.
"Saya cek satu-satu ke salah satu nama, saya lihat ada link di situ, saya klik link masuk ke Telegram," ujar Denny dikutip 优游国际.com.
Di ruang obrolan itu Denny menemukan banyak penawaran titip dana investasi dari ratusan ribu sampai jutaan rupiah. Klaimnya, uang akan langsung bertambah dalam waktu 3-6 jam.
"Rp 300.000 dapatnya Rp 4 juta. Rp 400.000 dapatnya Rp 5 juta, terus sampai Rp 10 juta dapatnya Rp 250 juta. Setiap investor wajib menunggu (sampai) enam jam waktu pencairan (keuntungan)," ujar Denny.
Baca juga: Pernah Masuk Grup Telegram Afiliator Binary Option, Denny Cagur: Mereka Menjual Mimpi
Memosisikan diri sebagai orang awam dengan tujuan ingin mengetahui bagaimana alur kerja afiliator, Denny Cagur mengaku banyak bertanya pada admin di ruang obrolan Telegram itu.
"Aku bilang, 'aku punya Rp 11.200.000, benar sampai dapat Rp 250 juta? Iya benar Kakak'. Terus saya tanya 'ini mentornya bla-bla-bla, ini salah satu afiliator yang sering disebut namanya? Benar'," kata Denny.
Setelah menanyakan banyak hal, Denny Cagur diminta mengisi formulir berisi nama, nomor rekening, bank yang dipakai, dan informasi pribadi lainnya.
Kata Denny dia mengisi formulir tersebut dengan identitas palsu.
Selanjutnya, Denny diundang masuk ke grup Telegram berisi testimoni para trader yang untung.
Grup testimoni tersebut bersifat satu arah sehingga Denny tidak bisa mengirim pesan apapun di sana.
Menurutnya, orang-orang yang menuliskan testimoni di grup itu bisa jadi hanya sindikat.
Baca juga: Cerita Denny Cagur soal Cita-cita Masa Kecil